-One note from you keeps me transfixed-
***
TINGTUNG ponselnya berbunyi sepertinya ada yang menchatnya. Pipi Sava menghangat saat membaca chat itu.
Ardanawijaya:
hai Sav, gimana keadaan lo? Btw tadi lo keliatan manis hehe.Savanaputri: Gue ok kok Dan.
Ardanawijaya: Besok gue jemput ya?
Savanaputri: boleh.
Ardanawijaya: oke sip, Good night Sav gue ngantuk mau tidur sweet dream.
Sava tersenyum di tempat tidurnya, dadanya bergemuruh hebat. Seperti ada kupu kupu yang beterbangan di perutnya, apakah ia sedang jatuh cinta?
###
Sava memakan sarapannya dengan segera, ia tak ingin Dana menunggunya lebih lama. Bunda yang melihat anak gadisnya tersenyum senyum pun heran, mungkin dia sedang senang gumam beliau.
“Assalamualaikum.” Dana mengetok pintu rumah Sava, ia sengaja berangkat pagi tak ingin anak orang telat.
“Eh ada si ganteng, pantes tadi Sava senyum senyum.”
“Apasih bunda.” Sava menunduk malu.
“Yaudah kita berangkat dulu bunda.” Ucap Dana sambil mencium punggung tangan wanita paruh baya itu.
***
Sava sedang menunggu Dana di parkiran, hari ini mereka akan pergi ke toko buku. Bosan menunggu ia mulai menulis puisi di notes kecilnya.Rindu…
Kau adalah rasa yang ada dibalik kalbu
Membangkitkan cinta untuk bertemu
Menghadirkan rasa dalam hadirmuIa menutup notesnya, bersamaan dengan datangnya Dana, karena Sava sangat suka mengkoleksi novel maka 2 minggu sekali ia membeli buku fiksi itu.
“Dan.” Sava memanggil Dana.
“Kenapa Va?” jawab Dana.
“Kira kira bagus mana, yang ini apa ini.” Kata Sava sambil menunjukkan 2 buah novel.
Dana yang disuruh memilih bingung mana tau ia, toh semuanya kelihatan sama “Eh, kayaknya yang biru nih covernya bagus.”
Sava menggeleng tak setuju, “Kayaknya yang jingga lebih bagus ceritanya.” Ia melenggang menuju kasir.
Dana mulai membatin “kalo udah pilih yang itu kenapa juga mesti Tanya ke gue coba” ia geleng geleng kepala.
“Habis ini kemana?” Tanya Dana, mereka sudah keluar dari toko buku.
“Terserah lo deh.” Ini nih jawaban dari cewek yang membuat cowok frustasi, kenapa nggak langsung to the point aja coba. Dana mencoba bersabar.
“Ikut gue ke mama mau?”
“Iya terserah.”
Dana mengumpat pelan untung saja yang bicara seperti itu Sava, kalau tidak pasti sudah Dana tinggal.
###
Mereka tiba di pemakaman umum, Dana menuntun Sava menuju peristirahatan terakhir mamanya,Mereka berjongkok di depan nisan tua itu.
“Assalamualaikum ma, ini Dana mama apa kabar di surga? Oh iya ma aku bawa Sava ini cewek yang buat Dana nyaman ma.” Ia menaburkan bunga.
“Eh, halo tante.” Sava bingung mau bicara seperti apa.
Setelah selesai berdoa, mereka memutuskan untuk pulang eh ralat Sava yang minta pulang.
***
Hari ini jadwal wajib Dana dan teman temannya, mereka berkumpul di rumah Riko karena tidak ada orang. Biasanya jika cowok cowok berkumpul akan bermain ps atau apalah itu. Namun berbeda dengan yang satu ini. Hari ini mereka akan nonton jurnalrisa, jurnalrisa adalah acara di youtube yang menayangkan tentang hantu hantu. Bahkan konon katanya acara ini selalu menjadi rating teratas di youtube.
“Eh, gimana gimana udah keluar belum?” Chiko bertanya kepada Arya, mereka menonton di proyektor kalau kata Galang sih biar keliatan gede.
“Hm, gue sambungin.” Arya menyambungkan laptopnya ke layar besar itu.
“Eh eh pake sound Ar, biar kedengeran.” Chiko menunjuk nunjuk sound system milik Riko, yang punya rumah sedang mengambil camilan. Tidak tau jika kamarnya di berantakin oleh tamu tamu laknat ini.
“Gimana udah belum Ar?” Riko bertanya, ia membawa banyak makanan ada: keripik kentang, snack jagung, es jeruk lalu bakso dan beberapa cemilan lainnya.
Mata Galang berbinar melihat semua sajian itu ia pun mengangkat tangannya “Rik, boleh bungkus nggak” ruangan mendadak sunyi, mereka menatap Galang.Terjadi adegan tatap tatapan, lalu Galang nyengir “hehe bercanda kali”
“Udah, nih.” Suara Arya memecah keheningan itu.
###
Sava membaca novel, sambil mendengarkan lagu yang lagi nge-hits jaman sekarang ‘lily’ ia sesekali bersenandung riang.
Lily was a little girl
Afraid of the big, wide world
She grew up within her castle walls
Now and then she tried to run
And then on the night with the setting run
She went in the woods away
So afraid, all aloneSava menutup novelnya, berganti membuka laptop ingin menonton drakor yang dikirimkan Cinta tadi. Sava sebenarnya tidak suka drama drama seperti itu, namun racun dari Cinta lah yang membuatnya menggemari oppa oppa korea.
Ia bergumam pelan “hmm nonton yang mana ya ada DOTS, Goblin, apa train to busan?” tiba tiba ponselnya berbunyi.
Ardanawijaya: Cewek godain dong
Sava tersenyum geli membaca pesan dari Dana, astaga apa Dana kesambet setan kuburan? Tak ingin membuat nganggur chat itu ia membalasnya.
Savanaputri: maaf siapa ya?
Ardanawijaya: ih kamoh jahad
Lagi lagi Sava tertawa, ia membayangkan raut muka Dana.
Savanaputri: apaan sih Dan?
“Yah gak dibales, yaudah deh gue tidur aja.” suara batin Sava.
***
Dana boring, video jurnalrisa ternyata belum di unduh oleh Arya, ia dilanda gabut mau baca komiknya Riko tapi gasuka komik, mau main ps sama Galang dan Chiko tapi bosan, mau gitaran sama Riko tapi jijik, jijik yakali moment ter sweet malah ia lakuin sama Riko, tiba tiba muncul ide konyolnya ia akan menggoda seseorang.
Ardanawijaya:Cewek godain dong
Astaga Dana tersenyum geli dengan membaca chatnya sendiri, ia terkikik sedang apa ya Sava sekarang? Ia membayangkan Sava sedang tersenyum dengan pipi merona.
Savanaputri: maaf siapa ya?
Anjir Dana mengumpat, ternyata Sava sudah berani jail ya, oke akan gue bales.
Ardanawijaya: ih kamoh jahad
Tiba tiba Chiko dan Galang mengintip ia sedang chattingan dengan gebetan tercinta. Dana mendengkus buru buru menyimpan ponselnya, dua makhluk lucknut itupun mendengkus.
“Udah nih yuk nonton.” Kata Arya.
Kening Dana berkerut sesekali mengunyah camilan, sementara Riko kini sedang memfotoi aktivitas mereka lalu menguploadnya disnapgram dengan caption mungkin seperti ini ‘KAMI COGAN PELITA JAYA SELALU SETIA #BERSAMAWANKAWAN’ dasar jomblo, berbeda lagi dengan Arya cowok dingin itu hanya menatap layar dengan tatapan datar sementara duo tengil sekarang sedang menutupi muka mereka dengan bantal, sesekali mengintip. Padahal ini mediasi bukan uji nyali.
***
Hai semua, gimana nih puasanya? Semoga makin lancar ya.Gimana sama part ini? Aku harap kalian suka ya.
Savana aku publish setiap 2 hari sekali.
Jangan lupa tinggalkan jejak bila berkenan, terimakasih.Salam jari kelingking:*
KAMU SEDANG MEMBACA
Savana (Lengkap)
Teen FictionIni kisah tentang Sava dan Dana, dua orang insan yang mempunyai luka. Namun memilih menggunakan topeng dusta untuk menyembunyikan luka tersebut Lewat luka mereka dipertemukan, dengan adanya lara terdapat rasa yang timbul diantara keduanya...