Sava berlari tergopoh-gopoh menuju koridor rumah sakit, nafasnya tersendat-sendat jantungnya berdegup tak karuan membayangkan keadaan seseorang yang selama ini dekat dengannya.Riko berjalan mondar-mandir di sampingnya ada Galang dan Chiko yang terduduk lesu di lantai rumah sakit Arya yang baru pulang dari liburan hanya bisa bersandar di dinding sembari menggumamkan doa.
“Sav.” Sentak Riko orang pertama yang melihat cewek Dana itu. Riko melihat gadis idaman Dana, rambutnya acak-acakan air mata mengalir deras dari mata gadis pendiam itu.Untuk ke sekian kalinya ia merasakan keadaan seperti ini. Sava terdiam melihat ruang UGD yang di buka.
“Siapa keluarga korban?” Seorang dokter paruh baya menanyakan itu kepada mereka. Riko berjalan mendekat ia menghela nafas panjang.
“Saya sahabat nya dok, ini pacar dia.” Riko menunjuk Sava yang melotot.
“Baik, saya butuh satu orang saja mari ikut ke ruangan saya.”
Sava menyuruh Riko menemui dokter itu, ia masih belum bisa menerima kenyataan ini. Takut nanti akan malah menyusahkan. Arya sekarang sedang menjemput Cinta, gadis itu ngotot ingin kesini padahal ia tak enak badan. Sementara Galang dan Chiko masih termangu tak percaya.
***
Derren gelisah di tempatnya, ia merasakan firasat yang buruk. Namun apa yang akan terjadi? Tiba-tiba saja tangannya gemetar. Papahnya sedang mengerjakan tugas kantor di kantornya sementara mamahnya sedang di ruang keluarga.
Tiba-tiba saja papa Derren pulang dengan tergopoh-gopoh, raut wajahnya sangat kentara bahwa beliau sedang gelisah. Beliau langsung menarik lengan istrinya “Derren, ayo ikut papa sekarang jangan banyak Tanya!” Wajah tua itu sangat takut. Untuk pertama kalinya Derren di buat tersentak oleh papahnya.
“Mas, kita mau kemana?” Mamah Derren mengerut bingung, sementara Derren tak bertanya-tanya ia langsung menutup pintu mobil itu.
“Anakku kecelakaan, dia putra sulungku.”
Deg, kalimat itu terlontar membuat dua orang di antaranya tersedar bahwa kesalahan itu terulang kembali. Menyisakan penyesalan yang mendalam memang benar kata orang bahwa pengalaman adalah guru yang terbaik, namun bodohnya mereka tak pernah belajar dari pengalaman.
Tidak ada lagi yang bisa disesali ini semua terlambat. Mereka hanya bisa bersabar dan terus berdoa karena Tuhan menguji seseorang sesuai kemampuannya.
TO BE CONTINUED
***
Hai semua gimana sama part ini? Semoga suka ya.
Savana aku publish setiap 2 hari sekali.
Jangan lupa tinggalkan jejak bila berkenan, terimakasihSalam jari kelingking:*
KAMU SEDANG MEMBACA
Savana (Lengkap)
Teen FictionIni kisah tentang Sava dan Dana, dua orang insan yang mempunyai luka. Namun memilih menggunakan topeng dusta untuk menyembunyikan luka tersebut Lewat luka mereka dipertemukan, dengan adanya lara terdapat rasa yang timbul diantara keduanya...