Coming Soon!!
Elin memandangi Zico dari ujung atas hingga kaki.Cowok bernampilan sok keren itu kini tengah duduk diteras rumah Elin.Geram.Elin merasa ada yang janggal.Dari mana Zico tau rumahnya?
"Ngapain sih lo disini?"tanya Elin jutek.
Zico bangkit dari duduknya,memberi Elin senyum paling mematikan, "Mau ngajak baikan,gue bosen jadi musuh lo terus.Emang lo gak ada niat buat jadi temen gue gitu?atau mau jadi pacar?"
Dongkol.Elin merasa aura panas mengelilingi tubuhnya.Padahal rintikan hujan saja masih membasahi bumi.Otomatis,cuaca dingin sekarang.
"Gak!sedetik pun gue gak akan pernah mau jadi temen lo!"
Zico terkekeh kecil, "Yaampun Lin,bilang kek dari kemarin.Kalo gitu kan gue langsung nembak lo."
Mata Elin terbuka lebar.Ingin rasanya ia menghantam keras cowo dihadapannya ini."Maksud lo?"
"Gue tau kenapa lo gak mau jadi temen gue.Ya karena lo maunya jadi pacar gue kan?" Zico geleng geleng kepala, "Elinn..Elinn..ngaku gitu aja kok susah sih,"
Makin dongkol dengan Zico.Elin lebih memiluh masuk rumahnya.Membanting pintu keras keras.Tangannya sudah mengepal sejak tadi.Kalau bukan dirumahnya,pasti Zico sudah habis di hantam Elin si tangan baja yang kerap kali memenangkan medali emas dari kemampuan bela dirinya,karate.
Elin memasuki kamarnya.Namun langkahnya terhenti saat ditangga.Ia mendengar suara orang tuanya yang tengah bertengkar.
"Iya.Kamu cuma mentingin dunia kamu.Gak pernah kan sedikit pun kamu peduli sama keluarga?!"suara Mama nya menggema.
Berkali kali Elin mengerjapkan matanya.Berusaha air mata nya agar tak jatuh.Matanya memerah,ia melanjutkan langkahnyaa menuju kamar.Membanting pintu kamar lebih keras.Menutupi telinganya menggunakan bantal.
"Elin capek,Tuhan.."lirihnya.
"Apa bedanya sama kamu?!kamu lebih sibuk sama dunia kamu.Kamu juga lebih sibuk manjain Putra.Sampai kamu lupa sama Elin!sadarr!mereka anak kandung kita.Kenapa kamu gak pernah manjain Elin?Putra itu laki laki.Sedangkan Elin perempuan.Elin jauh lebih butuh kasih sayang kamu!"suara Papa nya kini lebih menggema di telinga Elin.
Tak tahan dengan semuanya,Elin memilih untuk merapikan pakaiannya.Membawa semua buku dan keperluan sekolah.
Ia meraih handphone nya.Memencet tombol call di salah satu nomor.
"Lian,gue kerumah lo sekarang.Tolon bilang sama om dan tante.Gue mau tinggal disana untuk sementara."kata Elin,lalu ia memutuskan telfon secara sepihak.
Brilian Aldama.Sepupu sekaligus sahabat masa kecil Elin itu tentu tahu bagaimana kondisi Elin.Ia hanya selalu menjadi obat penenang untuk Elin.Meskipun ia tahu,Elin adalah orang yang kuat.
Bagaimana tidak kuat?Elin bahkan menjadi pribadi yang berbeda ketika sudah diluar rumah.
Ia seolah menjadi manusia paling bahagia dibumi.Manusia paling sempurna karena terlihat tidak pernah memiliki masalah.Manusia paling keren karena terlihat selalu bertingkah aneh.Manusia paling beruntung karena terlihat tidak pernh menangis.
Namun,itulah,siapa yang tahu isi hati seseorang yang sebenarnya?
....
Salam hangat,
Seflyinissa Azhriana Aldama Nathasya Carannia Azkia atau yang kerap disapa Elin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zico Is My Life[Completed]
FanfictionTERBAGI 2 SEASON. Sutan Diego Armando Ondriano Zico.Manusia aneh bin ngeselin bin nyebelin yang pernah gue kenal.Tapi,ini aneh.Manusia macam Zico bisa buat gue jatuh cinta bahkan gak mau kehilangan.Dia emang punya sentuhan berbeda.