Menerima mahasiswa pendatang baru adalah tugas Ten, dan Ten berakhir dengan membantu Johnny yang tidak ramah dan tinggi badan yang menindas untuk orang sepertinya, tipe orang yang melakukan sesuatu agar tidak disukai oleh orang lain. Tapi setelah m...
Ten sekarang sedang berjalan menuju asrama khusus pria diuniversitas mereka.
'Anak-anak muda itu sangat bersemangat...bahkan bermain sampai selarut ini.' Batin Ten mengingat semangat para mahasiswa-mahasiswi baru itu saat bermain permainan sambil membuka pintu masuk asrama khusus pria.
'Dan besok pagi, aku pun tidak harus bangun awal! Sangat menyenangkan!' Batin Ten sambil merengangkan badannya yang pegal namun gerakannya harus terhenti saat melihat seorang pria yang sedang mengambil minuman dari vending machine.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
'Aaahhh..' Batin Ten saat menatap pria itu sambil menghela nafas pelan.
'Sepertinya aku melupakan sesuatu.' Batin Ten sambil berjalan mendekati pria itu.
"Hey, Bam Bam. Tunggu sebentar!" Panggil Ten setelah berdiri tepat disamping pria itu.
"Untuk apa kau memanggilku?!" Tanya Bam Bam dengan nada bicara yang menunjukkan ketidaksukaannya pada Ten.
"Semua orang tadi sedang bersenang-senang, kenapa kau tiba-tiba pergi begitu?" Tanya Ten meminta penjelasan.
"Kelihatannya itu memang saat yang tepat untuk melakukan itu, tetapi jika kau tetap bertindak kurang ajar seperti itu, itu akan berdampak pada cerminan kelompok kalian." Lanjut Ten.
"Mengapa kau begitu kesal? Kau saja yang terlalu berlebihan." Jawab Bam Bam sambil melipat kedua tangannya didepan dada.
"Apa kau memiliki masalah denganku?" Tanya Ten.
"Tch... aku hanya ingin mengawasimu caramu bekerja, bagaimana menurutmu?" Jawabnya sambil menyunggingkan senyum meremehkan.
"Dan bagaimana orang sepertimu bisa menjadi seorang asisten kelompok, huh?" Tanyanya bingung.
"Kau pasti sudah banyak menipu orang... itu benar-benar membuat mataku sakit." Lanjutnya sambil menatap Ten dengan pandangan jijik.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
