Menerima mahasiswa pendatang baru adalah tugas Ten, dan Ten berakhir dengan membantu Johnny yang tidak ramah dan tinggi badan yang menindas untuk orang sepertinya, tipe orang yang melakukan sesuatu agar tidak disukai oleh orang lain. Tapi setelah m...
Johnny yang baru keluar dari tempat makan pun langsung mencari keberadaan Ten, dan Ten ternyata sedang berdiri sendiri sambil menyadarkan badannya dipagar besi.
Dan saat ini Johnny hanya menatap Ten tanpa mengatakan apapun, dan Ten yang merasa ditatap pun melihat kearah sampingnya dan terkejut karna Johnny sudah berada disampingnya.
"Uh.. ada banyak orang ditoilet.. hahahaha.." Jelas Ten gugup.
"Maaf, tapi kau tidak perlu menjawab.." Kata Johnny pada Ten.
"Uh?"
"Kau.. menyukainya." Lanjut Johnny, membuat Ten membulatkan matanya.
"Kau! Bagaimana kau bisa..." Kata Ten panik.
"Kau memberitahukan padaku lewat telepon saat kau mabuk." Jelas Johnny.
"Oh, benar! Tskk.. aku benar-benar harus menjauhkan benda sialan itu dari tanganku!" Rutuk Ten sambil mengacak surainya.
"Ah... kumohon jangan sampai dia.. jangan sampai mereka tau, okay?" Mohon Ten.
"Aku tidak ingin mereka merasa canggung." Lanjut Ten.
"Baiklah.." Jawab Johnny.
"Hah... kau mungkin akan menertawaiku. Itu benar-benar memalukan." Kata Ten sambil tertawa kecil.
"Apa kau tau? Kalau mereka menganggapku sebagai wingman mereka... Tahun kemarin, aku juga pergi kepertemuan sekolah mereka... dulu saat aku tau kalau dia sudah memiliki seseorang yang dia sukai. Pada waktu itu, aku mencurahkan semua emosiku dan menyatakan perasaanku padanya. Dan sekarang aku merasa kalau aku sangat bodoh karna sudah melakukan hal itu." Kata Ten sambil menundukkan wajahnya.
"Laki-laki itu, Jaehyun. Sangat takut dan tidak memiliki keinginan untuk mengungkapkan perasaannya."
"Jadi aku mengambil kesempatan itu dan mendorongnya untuk melakukan itu, tapi aku tidak pernah menyangka kalau dia benar-benar akan melakukannya."
"Dan setelah itu, untuk tidak membuat suasana menjadi canggung... aku berbohong padanya dengan mengatakan kalau aku sudah memiliki pacar."
"Dan hanya dengan mengatakan itu.. pria yang mudah dibodohi itupun langsung percaya dengan perkataanku. Tidak pernah terbayangkan olehku, kalau hari ini aku akan bertemu dengan mereka dan membuat emosi dalam diriku menjadi serumit ini." Kata Ten masih dengan senyumnya.
Dan Johnny yang mendengar cerita Ten pun hanya memasang wajah datarnya.
"Kenapa.. kau menyukainya?" Tanya Johnny, membuat Ten melunturkan senyumnya.
"Aku banyak bertemu dengan orang.. tapi hanya dia yang terlihat berbeda dari yang lain." Jawab Ten.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
