41

1.3K 213 16
                                    

H

E

R

E

U

A

R

E

[JOHNTEN VER]

Original Story by D.Jun

Present by Ares_209




Sekarang Johnny dan Ten sudah berada didalam ruang bioskop, sambil mengenakan kacamata 3d yang telah disediakan.

Dan saat filmnya dimulai, orang dari belakang menepuk pelan bahu Johnny.

"Permisi, bisakah kau menurunkan sedikit kepalamu? Kau sangat tinggi, aku jadi susah untuk menonton filmnya." Kata anak kecil itu setelah Johnny menoleh kearahnya.

Johnny yang mendapat teguran dari anak kecil itupun segera melihat kesekelilingnya.

"Tidak ada tempat kosong..." Gumam Johnny pelan, setelah melihat kesekelilingnya.

"Ada apa?" Tanya Ten pada Johnny yang terlihat celingukan.

"Aku menghalangi pandangan orang. Aku akan pindah kebarisan belakang." Kata Johnny pada Ten seraya bangkit dari tempat duduknya.

"Oh..."


Dan sekarang Johnny telah pindah kebangku paling belakang. Namun tiba-tiba ia tersentak saat ada orang yang meletakan popcorn disampingnya.

"Tidak mungkin satu orang bisa menghabiskan ini semua." Kata Ten sambil duduk disamping Johnny.

"Barisan belakang ternyata sangat bagus, tidak ada anak kecil disini." Kata Ten pada Johnny sambil memakan popcornnya dan Johnny yang sedang melihat kearah Ten segera mengalihkan pandangannya dengan pipinya yang bersemu.

Film yang mereka tonton sudah selesai, jadi sekarang mereka sedang berada didalam lift untuk turun kelantai bawah.

"Film 'It: Chapter Two' bulan depan akan diliris... jadi, maukah kau menonton itu denganku?" Tanya Ten pada Johnny.

"Boleh." Jawab Johnny.

Lift yang mereka naiki berhenti dilantai 3, dan ternyata ada banyak orang yang akan masuk membuat Ten dan Johnny terjepit.

'Yugyeom mengirimkan pesan padaku.' Kata Ten dalam hatinya, tidak menyadari kalau lift yang mereka naiki sudah penuh.

'Aku baru saja pergi menonton film dengan dia. Jantungku berdetak kencang sekali! Aku benar-benar gugup!' Itulah pesan yang Yugyeom kirimkan padanya.

'Hahaha! Dasar lemah!' Balas Ten pada Yugyeom sambil tertawa, saat membaca pesan yang Yugyeom kirimkan.

"Uh?" Ucapnya reflek saat merasakan ada tangan yang melingkar pada bahunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Uh?" Ucapnya reflek saat merasakan ada tangan yang melingkar pada bahunya.

Itu adalah tangan Johnny, yang mencoba untuk melindungi Ten agar tidak terhimpit oleh kerumunan orang di lift.

Itu adalah tangan Johnny, yang mencoba untuk melindungi Ten agar tidak terhimpit oleh kerumunan orang di lift

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Dia memberikanku banyak ruang kosong...' Pikir Ten saat menyadari kalau sudah banyak orang yang berada didalam lift.

Kemudian Ten menundukkan wajahnya yang sudah memerah itu, lalu menyenderkan kepalanya pada dinding lift sambil tersenyum kecil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kemudian Ten menundukkan wajahnya yang sudah memerah itu, lalu menyenderkan kepalanya pada dinding lift sambil tersenyum kecil.

'Apa yang dia makan, sehingga dia tumbuh menjadi pria seperti ini?.. pria seperti dia, bagaimana masih tidak memiliki pacar?...' Tanya Ten masih memandangi Johnny yang masih melingkarkan tangannya pada bahu Ten, agar tidak terhimpit oleh kerumunan orang di lift.

Tbc

Tbc

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Here U Are (Johnten Ver.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang