Jepret! Jepret!
Kamera mengambil foto para idol kpop yang tengah diwawancarai dalam konferensi pers kala itu. Idol kpop tersebut adalah boyband beranggotakan sembilan pria tampan dan berbakat, EXO. Selain membahas mengenai project terbaru mereka, sang pembawa acara juga menyinggung sedikit mengenai kehidupan pribadi masing-masing semenjak menjadi bintang idola. Pembawa acara itu pun tiba-tiba menanyakan mengenai kriteria wanita idaman masing-masing.
"Cantik," jawab Sehun singkat.
"Ramah dan nyaman saat dipeluk," ucap Baekhyun.
"Jadi kau menyukai ibu-ibu berbadan gendut? Astaga!" Sang pembawa acara memancing gelak tawa para hadirin.
"Tidak! Tidak!" Baekhyun menampiknya sambil tertawa geli. "Maksudku pelukannya itu dapat membuatku merasa tenang bukan membuatku merasa seperti memeluk bantal."
Lagi-lagi semua yang ada pada saat itu tertawa pecah mendengar sanggahan Baekhyun. Namun, tak lama kemudian sang pembawa acara melanjutkan pertanyaan yang sama kepada D.O.
"Kalau aku suka wanita yang pintar memasak, baik hati, punya rasa humor yang tinggi agar bisa menghiburku selepas pulang dari bekerja dan dia juga cantik."
***
Di tempat lain, di sebuah ruangan yang penuh peralatan elektronik.
"Bagaimana penampilanku?" tanya Hyo Ra yang tiba-tiba masuk.
Kedua pria yang berada dalam ruangan itu berusaha menahan tawa. Namun, pria yang terlihat lebih tua tidak dapat lagi menahan tawanya. Dia pun terkekeh sampai tersungkur ke lantai karena rasa geli yang bergejolak di perutnya.
"Kau benar-benar cocok seperti itu." Tawa pria itu lagi-lagi pecah.
Do Hyo Ra hanya bisa mendengus kesal. Dia tidak bisa memungkiri bahwa dirinya saat itu jauh dari kata cantik. Penampilannya seratus delapan puluh derajat berbeda dari biasanya. Penampilannya saat itu benar-benar membuatnya terlihat seperti seorang pengemis dengan pakaian yang lusuh, kotor, dan wajah yang bertompel.
"Hey, Yeon Deuk, sudah puaskah kau tertawa?"
"Maaf, maaf." Pria itu perlahan berhenti tertawa dan kembali berdiri.
"Sekarang sudah waktunya kita beraksi. Ayo!"
Ji Ho yang termuda di antara mereka bertiga memiliki kepribadian yang pendiam. Jadi, apabila Hyo Ra atau Yeon Deuk memerintahkannya sesuatu, dia pasti langsung bertindak tanpa banyak bicara.
Mereka bertiga pun keluar dari rumah dan masuk ke sebuah mobil yang sudah terparkir di garasi. Mobil itu mulai berjalan dengan dikendarai oleh Yeon Deuk. Mobil tersebut berwarna hitam dengan kaca yang tidak tembus pandang. Cocok digunakan untuk agen rahasia baik maupun jahat.
Target operasi mereka kali ini adalah gerombolan fans yang sedang berkumpul di depan gedung tempat idola mereka sedang mengadakan konferensi pers.
"EXO, mereka punya banyak penggemar," jelas Ji Ho.
"Siapa pun EXO itu, aku tidak peduli. Yang jelas misi kita kali ini harus berhasil. Lakukan secara profesional!" ucap Hyo Ra sambil memasukkan seluruh rambutnya ke dalam penutup kepala yang terbuat dari benang wol.
Yeon Deuk tertawa kecil, "Profesional?"
Hyo Ra memutar bola matanya. "Jika nanti kau tidak melakukannya dengan benar, kau hanya punya dua pilihan. Tidak mendapat makan atau masuk dalam penjara."
Hyo Ra pun memasangkan headset bluetooth di telinga kanannya. Penutup kepala yang dipakainya juga menutupi bagian telinganya sehingga nanti tidak akan ada orang yang tahu kalau dia memakai alat pendengaran tersebut. Kemudian, dia pun mengikatkan kedua tali yang terjuntai dari penutup kepalanya di bagian bawah dagu.
KAMU SEDANG MEMBACA
100 Days My Prince Season 2
FanfictionCerita ini akan menjadi kelanjutan kisah cinta antara Won Deuk dan Hong Shim di masa Joseon yang lalu. Sumber gambar: google dan pinterest