Part 6 : Jurnal Kuno Sang Penguasa

832 65 7
                                    

Semenjak Ji Ho dipukuli oleh anak buah bosnya, Hyo Ra memutuskan untuk berhenti bekerja sebagai kurir pengantar makanan keesokkan harinya.

"Saya ingin berhenti dari pekerjaan ini," ucap Hyo Ra kepada manajer di Restaurant Bigo.

"Tapi... kenapa? Aku melihat pekerjaanmu sangat bagus," kata sang manajer.

"Maaf saya tidak bisa mengatakan alasannya."

"Baiklah kalau begitu." Sang manajer kemudian mengambil amplop berisi uang dari dalam laci mejanya. Lalu, dia pun memberikan uang itu kepada Hyo Ra. "Mungkin hanya segini gaji yang dapat saya berikan kepadamu. Terimalah!"

Hyo Ra pun mengecek isi amplop tersebut dan mengira-ngira jumlah uangnya. Meskipun uang yang didapatnya tersebut tidak sesuai dengan ekspektasinya, Hyo Ra tetap menerimanya dengan senang hati. "Terima kasih, Pak. Kalau begitu saya pamit dulu," ucapnya sambil berdiri. Kemudian, perempuan itu memberi salam dan pergi.

Siang itu, Hyo Ra pun kembali ke rumah untuk mempersiapkan segala peralatan yang akan digunakannya untuk beraksi nanti malam. Dia bersama kedua saudaranya akan melakukan pencarian jurnal kuno sampai ketemu.

Semua info yang telah mereka kumpulkan menunjukkan bahwa besok jurnal itu akan ditemukan oleh arkeolog yang juga mencari benda tersebut. Jurnal itu terpendam di dalam tanah dengan kedalaman sekitar delapan meter dari permukaan tanah dan para arkeolog itu sudah melakukan penggalian mencapai kedalaman lima meter. Jadi, sebelum arkeolog itu mendapatkan jurnal tersebut, Hyo Ra bersama kedua saudaranya harus menemukannya lebih dulu.

***

Malam pun tiba. Hyo Ra, Ji Ho, dan Yeon Deuk sudah siap melakukan misi. Mereka bertiga kompak mengenakan pakaian berwarna hitam. Hyo Ra mengenakan jaket kulit sementara Ji Ho mengenakan kaos dan Yeon Deuk memakai baju kain. Mereka bertiga mengenakan celana jeans, topi, sepatu, dan masker yang juga berwarna hitam.

Ketiga orang itu memakai sarung tangan agar sidik jari mereka tidak terdeteksi di sekitar tempat penggalian jurnal kuno itu. Mereka bertiga juga menggunakan headset bluetooth di telinga masing-masing agar nantinya lebih mudah dalam berkomunikasi. Selain itu, Hyo Ra mengenakan jam tangan peluru bius di tangan kanannya untuk melumpuhkan orang-orang yang akan menghambat misi mereka nanti. Sementara Ji Ho dan Yeon Deuk tidak memakai benda tersebut. Kedua lelaki itu fokus membawa tas ransel yang berisi peralatan untuk kelancaran misi mereka.

Penampilan Hyo Ra, Yeon Deuk, dan Ji Ho yang serba hitam dan sangat tertutup membuat mereka tampak misterius dan keren. Di tambah lagi, peralatan canggih yang mereka kenakan benar-benar membuat mereka terlihat seperti agen rahasia andal.

"Let's go!" ucap Yeon Deuk yang kemudian masuk ke dalam mobil diikuti Hyo Ra dan Ji Ho. Mereka pun pergi menuju ke tempat tujuan.

Setibanya di lokasi pencarian jurnal kuno itu, mereka mengendap-endap terlebih dahulu agar keberadaan mereka tidak diketahui orang-orang di sekitar sana. Mereka pun bersembunyi di balik semak-semak dan mengamati situasi yang ada.

"Lihat di sana!" Yeon Deuk menunjuk ke arah tenda yang didirikan oleh para arkeolog. Tenda berbentuk segitiga itu digunakan oleh arkeolog yang ada sebagai tempat peristirahatan sekaligus meletakkan alat-alat yang digunakan untuk melakukan pencarian benda-benda kuno. Di dalam tenda itu terlihat bayangan dua orang sedang asyik mengobrol.

"Sesuai dengan informasi yang didapat kemarin, malam ini hanya dua orang arkeolog yang berjaga."

"Baiklah. Ayo kita bereskan dua orang itu terlebih dahulu!" ajak Hyo Ra.

Hyo Ra, Ji Ho, dan Yeon Deuk pun mulai bergerak mendekati tenda itu. Kemudian, Ji Ho berusaha memancing perhatian kedua orang yang berada di dalam tenda agar mau keluar.

100 Days My Prince Season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang