Mulai hari ini, Hyo Ra ditugaskan sebagai kurir pengantar makanan. Dia disuruh memakai seragam jaket yang menjadi identitas pegawai di restaurant tempatnya bekerja. Dia juga memakai topi tapi bukan topi yang disediakan oleh pihak restaurant. Topi itu adalah topinya sendiri.
Hyo Ra pun diharuskan mengantar makanan ke berbagai daerah menggunakan motor yang sudah disediakan oleh pihak restaurant. Saat itu, makanan yang dibawanya cukup banyak. Makanan tersebut sedang viral dan banyak diminati oleh orang-orang. Hal itulah yang melatarbelakangi pihak restaurant membuka lowongan kerja untuk mencari pegawai tambahan.
Saat itu, Hyo Ra bekerja dengan giat dan tak kenal lelah sehingga tanpa sadar dia bekerja sudah sampai sore. Setelah dia mengantar makanan yang terakhir, Hyo Ra mampir ke toko yang menjual payung. Dia membeli sebuah payung berwarna merah. Sebelumnya, dia telah melihat perkiraan cuaca di handphone-nya. Nanti malam akan turun hujan sedangkan dia harus pulang ke rumah dengan berjalan kaki. Oleh sebab itulah, dia membeli sebuah payung.
Ketika keluar dari toko dan hendak menaiki motor, Hyo Ra melihat gerak-gerik mencurigakan dari dua orang perempuan yang berjalan melewatinya. Kedua perempuan itu menyalakan kamera handphone dan menyorot seorang lelaki yang sedang berjalan keluar dari sebuah rumah makan. Lelaki itu memakai topi sehingga wajahnya tidak terlihat jelas. Lelaki itu terlihat menjauh dari keramaian dan seperti menutup diri.
Hyo Ra pun mengamati dari jauh kalau lelaki itu menyuruh lelaki lain yang bertubuh lebih besar untuk masuk kembali ke dalam rumah makan tersebut. Saat itu juga, kedua perempuan itu langsung mendekat dan men-zoom kamera mereka. Lalu, dia memotret bagian-bagian dari tubuh lelaki itu.
Melihat kejadian tersebut, Hyo Ra pun berniat menolong lelaki itu untuk menghindar dari kedua wanita aneh itu. Hyo Ra segera melepaskan jaket seragam yang dipakainya. Lalu, dia berlari mendekati lelaki itu. Dengan cepat, dia menarik lelaki tersebut untuk ikut berlari juga bersamanya. Lelaki itu terkejut namun dia tak dapat menolak tarikan tangan Hyo Ra yang terlalu tiba-tiba. Hyo Ra pun mengajak lelaki itu untuk bersembunyi di lorong sempit. Lalu, dia pun membuka payungnya untuk menutupi wajah mereka berdua agar tidak dikenali dua wanita misterius tadi.
Hyo Ra dan lelaki itu berdiri saling berhadapan. Ternyata lelaki itu adalah D.O. Mereka pun melemparkan pandangan terkejut antara satu dengan yang lain.
"Kenapa kau menarikku ke sini?"
"Tadi ada dua wanita yang menguntitmu."
"Mereka pasti sasaeng."
"Apa itu sasaeng?"
"Kau tidak tahu istilah itu?"
Hyo Ra menggelengkan kepala dengan polosnya.
"Sasaeng itu fans fanatik yang suka mengikuti idolanya sampai ke kehidupan pribadinya."
"Jadi kau benar-benar seorang artis?" ucap Hyo Ra sambil memperhatikan penampilan D.O dari ujung kaki sampai ujung kepala.
Saat itu, D.O berpenampilan seperti orang biasa. Dia mengenakan kacamata yang membuatnya terlihat seperti orang introvert. Sementara itu, D.O memandangi perempuan yang ada di hadapannya dengan cermat. Dia pun teringat kalau kepolosan wanita yang ada di hadapannya itu mirip seperti kepolosan pengemis yang dia temui beberapa hari yang lalu. "Apa kau pengemis yang waktu itu?"
Hyo Ra tidak menjawab sepatah kata pun. Namun, gerak-geriknya menunjukkan kalau dia mengiyakan pertanyaan cowo itu.
"Kau ini sebenarnya pengemis atau bukan?"
"Aku sebelumnya memang pengemis tapi kemarin aku mendapatkan info kalau Restaurant Bigo sedang mencari pekerja tambahan. Aku mencoba melamar kerja di sana dan aku diterima. Aku bekerja sebagai kurir pengantar makanan. Sejak mendapat pekerjaan itulah kehidupanku mulai berubah."
KAMU SEDANG MEMBACA
100 Days My Prince Season 2
FanfictionCerita ini akan menjadi kelanjutan kisah cinta antara Won Deuk dan Hong Shim di masa Joseon yang lalu. Sumber gambar: google dan pinterest