Part 8 : Pelindung Datang

730 61 4
                                    

Hyo Ra berbaring di atas kasurnya dan memikirkan kejadian yang terjadi padanya tadi siang.

Harta warisan itu dan pengabdianmu.

Kata-kata dari orang bejat itu terus saja menyelubungi pikirannya.

Hyo Ra pun mengacak-acak rambutnya dengan kesal. Dia menangis kebingungan. Dia menengok ke kanan dan ke kiri. Tidak ada orang satu pun di rumah. Kini dia sendirian. Yeon Deuk dan Ji Ho ditahan oleh bosnya. Penahanan itu dilakukan agar Hyo Ra mau menuruti perintah bosnya untuk mengambil kembali harta warisan yang seharusnya menjadi miliknya.

Tiba-tiba terdengar bel rumah berbunyi. Hyo Ra pun bangkit dari kasurnya dan berjalan menuju pintu depan. Dia curiga orang yang datang ke rumahnya adalah wartawan yang ingin menanyakan tentang peristiwa tadi siang. Jadi, perempuan itu pun menengok lebih dulu dari jendela siapa yang berkunjung ke rumahnya.

Ternyata yang datang adalah D.O dan pihak dari agensi model. Kedua lelaki itu merasa lega setelah melihat Hyo Ra berada di rumahnya dalam kondisi yang aman.

Hyo Ra pun mempersilakan kedua orang itu untuk masuk dan duduk di ruang tamu. Lalu, perempuan itu menutup pintu rumahnya kembali. Kemudian, dia menghampiri D.O dan orang dari agensi model itu.

"Apa kau baik-baik saja?" D.O cemas. "Semua orang menjadi panik saat kau dikejar orang-orang tak dikenal itu dan menghilang dari konferensi pers."

"Sebenarnya siapa orang-orang yang mengejarmu waktu itu? Apa mereka membuatmu terluka? Jika kau perlu bodyguard, kami siap mencarikannya untukmu," ucap perwakilan dari pihak agensi model.

"Tidak usah. Aku baik-baik saja." Hyo Ra pun melanjutkan omongannya ke arah pembicaraan yang lain. "Ada apa kalian datang ke sini?"

"Kami punya kabar gembira untukmu." Lelaki dari pihak agensi itu melanjutkan, "Kau memang pantas dipanggil Miss Terius. Kau benar-benar berhasil membuat orang terkejut tadi siang. Berkat kau, hari ini penjualan majalah kita langsung meledak di pasaran. Di samping itu, sekarang keberadaanmu banyak dicari oleh orang-orang. Aku saja mungkin tidak akan tahu alamat rumahmu jika bukan D.O yang memberi tahu."

Hyo Ra tersenyum sedikit.

"Ke mana Yeon Deuk dan Ji Ho?" tanya D.O sambil mengamati ruangan rumah yang terlihat sepi.

Hyo Ra pun terdiam. Di satu sisi, dia ingin memberitahukan semuanya dan meminta tolong agar bisa terlepas dari masalah yang menjeratnya. Namun, di sisi lain dia tidak ingin membahayakan D.O dan orang-orang di sekitarnya. Jadi, perempuan itu hanya mengatakan kalau dia ingin mengambil kembali harta warisan yang seharusnya menjadi miliknya tanpa memberi tahu tentang Yeon Deuk dan Ji Ho yang sedang disekap.

D.O dan pihak dari agensi itu pun bersedia membantu Hyo Ra. Mereka akan mencarikan pengacara terbaik untuk menyelesaikan masalah yang sedang perempuan itu hadapi.

Tiba-tiba bel rumah berbunyi lagi. Hyo Ra pun mengintip dari balik jendela siapa yang datang. Ternyata di luar rumahnya sudah ada beberapa wartawan yang menunggu.

"Pasti mereka mengikuti kalian saat ke sini! Aku tidak ingin menemui mereka!" ucap Hyo Ra.

"Kalau begitu kau pergi bersama D.O lewat pintu belakang. Biar aku yang mengurus wartawan itu."

"Ke mana aku dan D.O harus pergi?"

"Sebaiknya kita ke apartemenku saja dulu," sahut D.O.

Hyo Ra pun menatap ke arah lelaki dari pihak agensi itu. "Setelah kau berhasil membuat orang-orang itu pulang, tolong kunci semua pintu rumahku dan segera berikan kuncinya padaku."

"Iya baiklah baiklah! Sekarang sebaiknya kau segera persiapkan barang bawaanmu!"

Hyo Ra pun menyiapkan semua barang bawaannya. Dia mengumpulkan semua barang pentingnya hanya dalam satu tas ransel.

100 Days My Prince Season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang