*•*ALREADY begin?*•*

7.9K 667 39
                                    


Sasuke menatap heran pada sakura yang kini tengah mengobati bahunya yang terluka.

Apa yang terjadi dengan gadisnya?

Tangan sakura dengan cekatan membersihkan dan membalut luka itu. Sebuah ciuman ia layangkan ke atas bahu Sasuke yang telah berbalut perban.

Chup!

Mata Sasuke melebar saat dua benda kenyal itu menyentuh dahinya. Dia menatap sakura dengan mata besar yang membulat.

Sakura terkekeh kecil menatap wajah kebingungan Sasuke, sebuah kecupan ringan ia layangkan ke bibir pria itu dan ia berlalu ke kamar mandi.

Sementara Sasuke hanya menatap pintu kamar mandi yang tertutup.

Sesuatu yang hangat menyelusup ke dalam hatinya, kedua tangannya meremas dadanya yang berdetak tidak karuan. Jarinya terangkat untuk menyentuh bibirnya.

Kau membuatku gila!

•••

Sakura mengerucutkan bibirnya kesal saat Sasuke hanya memandangi dan tidak memakan makanan yang dia buat.

"Sasuke-kun, ayo makan"

Sasuke memiringkan kepalanya kesamping, membuat sakura mencubit pipinya gemas.
Sasuke mengelus pipinya yang memerah, sementara sakura mengecupnya singkat,

"Maaf ya sasuke-kun"

Sasuke mengangguk, dia membuka mulutnya lebar saat sakura menyodorkan sesendok sphagetti ke arahnya. Sasuke menghabiskan makanannya dengan cepat dan mulai meneguk air putih di atas meja makan dengan cepat.

Kedua tangan Sasuke mencekal lengan sakura yang ingin beranjak,

"Kau mau kemana?"

Sakura memutar matanya bosan,

"Menyuci piring kotormu Sasuke"

Sasuke melepaskan tangannya dan mulai mengetuk permukaan meja menggunakan jarinya.
Matanya menatap sakura yang sedang membersihkan piring kotor di wastafel . Bola mata hitamnya menyusuri setiap lekuk tubuh sakura. Batinnya meringis saat melihat luka di tubuh sakura.

"Ehh...?"

Sakura menghentikan aktifitas nya yang sedang mengeringkan piring di tangannya, kepalanya menoleh kesamping untuk melihat Sasuke yang membenamkan wajahnya di perpotongan leher milik sakura sementara kedua tangannya memeluk sakura erat dari belakang.

"Maaf..."

Sakura bisa merasakan nafas dingin milik Sasuke menerpa lehernya, dia tersenyum lembut,

"Tidak apa-apa sasuke-kun"

"Maaf..."

"Maaf..."

"Maaf..."

"Maaf...hiks...maaf..."

Sakura mengelus kepala Sasuke yang terisak di lehernya. Sebuah senyum aneh terlukis di bibirnya.

Sasuke semakin membenamkan wajahnya di perpotongan leher gadis itu dan kedua lengannya memeluk sakura semakin erat.

"Sa...akh...sukeh...ses...akh"

Sasuke melepaskan pelukannya, sakura mencoba menormalkan deru nafasnya. Lukanya sakit karena pelukan sasuke yang terlampau erat.

Kekuatan pria ini bukan main-main!

Sasuke menatap sakura khawatir,

"Maafkan aku..."

Sakura tersenyum lemah sambil meringis menahan sakit dari lukanya yang berdenyut nyeri.

Sasuke merasa bersalah, kedua lengan kokohnya segera mengangkat tubuh sakura ke gendongannya dan membawa gadis itu ke dalam kamar.

Sakura memejamkan matanya saat tangan dingin Sasuke mulai membuka perban di tubuhnya.

Dengan sangat hati-hati, Sasuke mengganti perban sakura yang lama dengan yang baru. Sakura menatap Sasuke dengan pandangan sendu, entah apa yang dipikirkan oleh gadis itu.

"Aku akan kembali sebentar lagi"

Sakura mengangguk dan Sasuke mengecup kening gadis itu lembut lalu berjalan keluar dari kamar itu.

Sakura tersenyum lemah,

Apakah dia akan berhasil?
Atau, justru dia yang terjebak dalam perangkap nya sendiri?

•••

Sasuke mengelus rambut sakura lembut, gadis itu sedang menyelami dunia mimpinya.
Sasuke berbaring di samping sakura. Salah satu tangannya memeluk gadis itu possesive dan tangan yang satunya mengelus kepala gadis itu.

Jari-jari tangan Sasuke menyingkirkan anak-anak rambut yang menghalangi wajah tertidur gadis itu.

Jari telunjuknya mengetuk-ngetuk hidung kecil milik gadisnya dan menciumnya gemas.

Sasuke menempelkan hidungnya dengan hidung gadisnya dan menggesek-gesekannya. Mata hitamnya menutup.

Tangannya semakin mendekap tubuh lemah gadis itu, membenamkan wajah gadis itu di dadanya, kelopak matanya terbuka kembali.

"Aku tahu semuanya sayang"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
Maaf pendek, saya habis menghadapi sebuah ujian yang sukses membuat kepala saya serasa pecah. Jadi, saya update ala kadarnya. Mohon dimaklumi🙏

OBSESSION√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang