*•*THESE FEEL?*•*

7.5K 607 41
                                    


Deg!

Sakura membeku saat kata-kata Sasuke terdengar.

Sebesar itukah cinta Sasuke padanya?

Kedua tangan sakura terjatuh lemas di kedua sisi tubuhnya, sementara Sasuke masih terisak sambil memeluk tubuhnya erat.

Sebuah perasaan aneh menelusup ke dalam dada sakura, perasaan hangat yang tidak nyaman tapi indah. Sakura bisa merasakan jantungnya berdetak dua kali lebih cepat. Rasa sesak menghantam dadanya, tapi rasa sesak yang satu ini menyenangkan.

Apa yang terjadi padanya?
Apakah dia termakan permainannya sendiri?

Sasuke melepaskan pelukannya, mata hitamnya yang berair menatap wajah sakura yang terdiam. Pria itu menepuk wajah gadis di depannya.

"Sakura?"

Sakura menggeleng pelan, dengan refleks tangannya menyeka air mata yang masih tersisa di sudut mata dan pipi pria itu. Sasuke memejamkan matanya, menikmati sentuhan sakura pada wajahnya.

Tanpa mereka sadari sekarang para pengunjung Cafe sedang menatap mereka heran, penasaran dan tidak habis pikir. Bahkan ada beberapa pengunjung mall yang datang ke cafe itu hanya untuk melihat Sasuke dan sakura.

Sasuke membuka matanya perlahan, dia segera menarik tangan sakura dan mereka berdua keluar dari cafe tersebut.

"Kita mau kemana Sasuke?, Kita bahkan belum makan"

Sasuke tidak menghiraukan sakura, dia terus menarik tangan gadis itu. Sakura merasa kesulitan mengimbangi langkah besar Sasuke, hingga tiba-tiba dia tersandung kakinya sendiri dan tubuhnya terjatuh membentur lantai.

"Akhh..."

Sasuke menghentikan langkahnya, mata hitamnya menatap sakura yang terduduk diatas lantai. Beberapa pasang mata menatap mereka berdua heran.

"Kau tidak apa-apa?"

Sakura meringis kesakitan, setetes darah terjatuh dari lututnya yang lecet.

"Sakit..."

Tanpa pikir panjang, Sasuke langsung mengangkat tubuh gadisnya ala bridal style . Pria itu mengabaikan tatapan memuja para kaum hawa.

Ya ampun, sudah tampan perhatian lagi!

Beruntung sekali wanita itu!

Aku bahkan rela terjatuh dari lantai sepuluh gedung ini kalau dia mau menggendongku seperti itu.

Masalahnya kalau kau yang terjatuh, dia akan langsung menguburmu di tempat.

Hahahahaha......

Sakura membenamkan wajahnya yang sudah memerah sempurna di dada besar milik Sasuke. Sekarang dia dan sasuke menjadi pusat perhatian seluruh pengunjung mall yang mereka lewati.

Kenapa sasuke harus menggendongnya? Pria itu bisa menuntunnya berjalan.

Sasuke meletakan tubuh sakura di dalam mobil dengan lembut. Tangan besarnya membuka dash board mobilnya, mengeluarkan obat merah, perban dan kapas. Dengan hati-hati, Sasuke mulai mengoleskan obat merah ditangannya ke luka kecil sakura yang mengeluarkan darah.

Sakura meringis kecil, saat Sasuke menekan kapas itu ke lukanya dan membalut lukanya dengan perban.

"Sudah lebih baik?"

Sakura mengangguk, dia tersenyum pada Sasuke.

Chup!

Sasuke mencium luka sakura yang telah dibungkus perban, membuat sang empunya memerah.

Sakura tidak bisa mengartikan perasaan yang dia rasakan saat ini.

Pria ini, dengan segala tindakannya yang tidak terduga.

Membuatnya benci dan sakit ketika Pria itu menyakitinya.
Membuatnya meleleh dengan tingkah manisnya.

Sasuke mengelus rambut sakura lembut.

"Ayo kita pulang"

Menyadari sesuatu, sakura membuka suaranya.

"Tapi belanjaan kita tertinggal di sana"

Sasuke tersenyum,

"Aku akan menyuruh orang untuk mengambilnya nanti"

Sakura mengangguk, dia menyamankan posisi duduknya saat ini. Gadis itu memakai sabuk pengaman saat Sasuke sudah menyalakan mobilnya.

Chup!

Sakura membeku, matanya menatap Sasuke tidak percaya. Pria itu baru saja yang menciumnya, di BIBIR!

"Aku sangat mencintaimu, sayang"

Sakura memalingkan wajahnya yang sudah memerah, gadis itu berusaha menetralkan degup jantungnya yang menggila. Sakura bisa merasakan seperti ada kupu-kupu yang terbang di perutnya.

Sasuke tersenyum penuh arti saat matanya menangkap semburat merah di pipi gadisnya.

Kau kalah, sayang. Begitu juga denganku.

•••

Sakura menutup wajahnya menggunakan bantal sofa.

Apa-apaan tadi itu sakura!?
Apakah kau baru saja merona karena seorang Sasuke? Pria gila itu? Pria yang sama yang telah membunuh ibumu dan menyiksamu?

Sakura menyingkirkan bantal dari wajahnya, mata hijau miliknya menatap Sasuke yang sedang memasak di dapur.

Sasuke bilang, dia yang akan memasak makanan untuk sakura dan disanalah dia sekarang, berkutat dengan peralatan dapur.

Sakura menggigit bagian dalam mulutnya, dia bingung.

Sebenarnya aku membencinya atau mencintainya!?

Upss!

.
.
.
.
.
.
.
.
.
To be continue~

OBSESSION√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang