"Kenapa kau harus membunuh Karin?"Sasuke menggedikkan bahunya acuh,
"Hanya ingin saja"
Itachi mengusap wajahnya kasar, adiknya ini benar-benar. Apakah dia pikir membunuh itu sebuah permainan?
"Tapi, setidaknya buang tubuhnya atau hancurkan sekalian. Bagaimana kalau polisi curiga?"
Sasuke meneguk Vodka dari gelasnya hingga tandas.
"Kenapa kau harus khawatir? Anjing-anjing kita akan membereskannya"
Itachi menyandarkan tubuhnya ke kursi dibelakangnya. Adiknya ini benar-benar gila.
Sasuke mengisi kembali gelasnya yang telah kosong dengan cairan bening lainnya dan segera meneguknya hingga habis.
"Bagaimana dengan bisnis senjatamu di Belanda, Sasuke?"
Sasuke menatap Itachi malas.
"Tidak begitu baik. Kau tahukan, koneksiku buruk di negara itu, Red lah yang berkuasa disana"
Itachi mengangguk pelan,
"Lalu bagaimana caranya kau mengatasinya?"
Sasuke menyandarkan tubuhnya sambil melipat kedua tangannya di depan dada.
"Aku sudah menyewa beberapa mata-mata disana. Bahkan di salah satu Mansion milik Red"
Itachi menyeringai lebar,
"Berarti tidak ada masalah yang benar-benar serius, kan?"
Sasuke kembali menegakkan tubuhnya, tangan besar milik pria itu menggapai sebuah gelas berisi cairan berwarna kuning terang.
"Ada. Aku butuh waktu yang cukup lama untuk mendapatkan informasi. Sekitar dua bulan, karena anak buahku harus ekstra hati-hati. Kau tahu, Red itu sangat teliti"
Itachi menepuk kedua tangannya beberapa kali dan seorang pelayan wanita berpakaian minim menghampiri kedua pria bermarga Uchiha itu.
"Aku ingin Whisky"
Wanita itu mengangguk dan berlalu untuk membawakan pesanan Itachi.
"Dua bulan? Yang benar saja, itu waktu yang sangat lama, menurutku"
Sasuke memainkan gelas berisi cairan berwarna kuning terang ditangannya sebelum meminumnya hingga kandas, keningnya sedikit berkerut saat cairan itu memasuki tenggorokannya.
"Menurutku juga. Tapi mau bagaimana lagi, itulah satu-satunya hal yang bisa kulakukan"
Pelayan wanita tadi kembali dengan beberapa botol minuman keras di nampannya. Wanita itu meletakkan botol-botol itu diatas meja dan segera berlalu dari sana.
Itachi membuka tutup botol tersebut dan langsung menenggak cairan didalamnya hingga kandas setengahnya. Sasuke memandangnya malas.
"Cara minum mu benar-benar buruk, setidaknya bersenilah sedikit"
Itachi menggedikkan bahunya,
"Mau berseni atau tidak, rasanya tidak akan berubah"
Sasuke meletakan gelas ditangannya ke atas meja.
"Setidaknya jagalah image-mu, kau terlihat seperti gembel dijalanan sana"
Setelah mengatakan hal itu, Sasuke bangkit dari tempatnya duduk.
"Kau mau kemana?"
Sasuke memandang Itachi,
"Menemui istriku"
KAMU SEDANG MEMBACA
OBSESSION√
Romantik(1) *End* A sasusaku fanfiction Cinta dan obsesi itu berbeda tipis. Saat kau mencintai seseorang, kau pasti menginginkannya menjadi milikmu seorang. Dan itulah yang kulakukan sekarang, membuat cintaku, bidadariku menjadi milikku seorang. Yg gak kuat...