*•*THE PAST(2)*•*

7.3K 524 13
                                    

"Bangun!"

Sasuke kecil menatap pria berambut merah yang berdiri angkuh di depannya. Dia berusaha bangkit, tetapi kedua kakinya rasanya akan hancur jika ia bergerak sedikit saja. Bibirnya perih, begitu pula dengan seluruh tubuhnya yang dihiasi luka dengan darah yang hampir mengering.

Anak berumur lima tahun itu, berusaha menggerakkan kakinya, tapi sedetik kemudian dia kembali terjatuh dengan wajah yang membentur lantai. Tangan kecilnya berusaha menopang tubuhnya.

Matanya menatap dingin pada pria lain yang sedang mengasah pisau jagal disudut sana, salah satu pria yang telah memperkosa ibunya.

Kemarahan, benci, dendam dan sakit membuncah di dada anak kecil itu. Dia bangkit, mengejutkan pria merah di depannya.

"Wow, hebat juga kau"

Pria merah itu meninggalkan tempat itu,

"Kau bisa menge-testnya"

Pria yang sedang mengasah pisaunya itu menyeringai lebar ke arah Sasuke yang menatap dingin padanya.

Kaki besar dan berbulu milik pria itu mulai melangkah, sambil sesekali mengayunkan pisau besar di tangannya.

"Aku tidak akan kasar padamu, Nak. Santai saja denganku"

Sasuke hanya diam, tangannya terkepal kuat hingga buku-buku jarinya memutih.

Pria itu meletakkan pisaunya dan menyuruh Sasuke menyerangnya.

Dengan membabi buta, Sasuke menyerang dengan tangan kecil yang penuh luka miliknya. Pria itu dengan mudahnya mendorong tubuh kecilnya dengan satu tangan.

Sasuke terjatuh, nafasnya memburu, matanya menatap nyalang pada pria yang terlihat santai didepannya.

Bocah berusia belia itu kembali bangkit, berusaha melukai tubuh lawannya. Namun, ia gagal dan mendapat luka baru.

Suara desahan nafas yang memburu, Sasuke yang terjatuh, pria lain yang tertawa, memenuhi ruangan itu.

Sasuke terengah-engah, tangan kecilnya berusaha menopang tubuhnya untuk bangkit lagi, tetapi dia terjatuh lagi dengan wajah yang membentur lantai. Dia memejamkan matanya dan mulai menormalkan deru nafasnya.

"Kau tahu apa kelemahan mu?"

Sasuke membuka matanya dan menatap pria itu dengan pandangan kosong.

"Kau terlalu berambisi membunuh lawanmu. Kau harus tenang dan biarkan musuh ketakutan dengan ketenanganmu”

Sasuke memejamkan matanya,

"Aku akan melatihmu mulai besok"

•••

10 tahun kemudian,

"Bravo!"

Suara tepuk tangan bergema di ruangan gelap itu. Sasuke menatap wajah yang sudah hancur dibawahnya, seringainya bertambah lebar.

Sasuke bangkit dan berjalan keluar ring tempatnya membunuh tadi. Seorang wanita berpakaian minim menghampirinya dan memberikan sebotol air mineral. Sasuke meneguk lalu menumpahkan isinya ke kepalanya. Lelaki itu mencium wanita yang lebih tua didepannya dengan ganas.

"Kau bisa melanjutkannya nanti, Black"

Sasuke menghentikan kegiatannya, tangannya meremas bokong wanita itu sebelum berlalu dan menghampiri pria yang melatihnya selama 10 tahun ini, James.

OBSESSION√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang