Semilir angin sepoi-sepoi menerbangkan sebuah daun gugur. Daun itu terus melayang, meliuk-liuk di udara mengikuti irama hembusan angin.Daun itu akhirnya terjatuh tepat di sebuah gundukan tanah.
Sebuah tangan menggapai sang daun. Membawa daun gugur itu ke arahnya. Sang pemilik tangan memutar-mutar daun berwarna kekuningan tersebut sebelum akhirnya melemparkan daun itu.
Angin bertiup sedikit kencang membuat rambut pemilik tangan tadi menari mengikuti hembusan sang angin.
Cinta bukanlah hal sulit, bukan juga hal mudah.
Saat kau mencintai, kau akan melihat sisi baik dunia ini. Namun, saat cinta itu hilang, kau akan melihat sisi gelap dari dirimu sendiri.
Jatuh cinta bagi sebagian orang adalah sebuah hal biasa dan lumrah. Tetapi tidak bagi yang lain.
Cinta adalah kekuatan serta kelemahan.
Sesungguhnya cinta adalah perasaan paling murni yang dimiliki oleh manusia. Perasaan yang begitu suci dan sakral. Sebuah rasa yang mampu membuatmu terbang tinggi di kelilingi oleh kebahagiaan. Membuat jantungmu berdetak kencang, mengirimkan sensasi sesak yang menyenangkan di dadamu hanya dengan melihatnya.
Namun, beberapa cinta ditakdirkan untuk disimpan oleh pemiliknya. Karena cinta yang dimilikinya dia berikan pada orang yang salah, orang yang seharusnya bukan miliknya. Dan saat sang pemilik cinta menyadari hal itu, rasa sesak akan terasa membuncah di dadanya. Bukan seperti rasa sesak yang pertama, yang ini terasa sakit dan perih. Membuat setidaknya dunianya jungkir balik.
Demi cinta, seseorang bisa melakukan apapun, seperti kerbau di cucuk hidungnya yang akan mengikuti apapun yang diperintahkan.
Cinta adalah hal sederhana yang rumit. Sederhana, karena datang begitu mudah. Rumit, karena menyuruhnya pergi sungguh sulit.
Kau mungkin akan menertawakan seseorang yang sangat tergila-gila kepada orang lain. Percayalah, kau tidak tahu apa yang dialaminya.
Beberapa orang akan melakukan kejahatan hanya untuk mendapatkan cintanya, bahkan menyakiti tempat cinta itu diarahkan. Mereka tahu itu salah, tapi keegoisan yang memang sudah ditakdirkan di tubuh manusia lebih kuat.
Tidak peduli pada rasa sakit orang lain, yang penting dia bahagia.
Dia tidak menyadari tempat cintanya berlabuh akan hancur. Dan hal itu juga akan menghancurkannya.
Kehilangan adalah hal terburuk dari cinta.
Namun, itu adalah konsekuensi yang harus diterima seseorang yang berani mengotori cinta itu sendiri.
Apapun alasannya, perbuatan jahat tetap akan mendapat karmanya.
.
.
.
.
.Sasuke menatap gundukan di depannya sendu. Dia berjongkok di depan gundukan itu dan mulai menyentuh tanah itu.
Di dalam sana telah terbaring wanita berharga di hidupnya. Meninggalkannya sendiri di dunia ini, memberikan hukuman yang begitu sakit.
Sasuke menopang wajahnya dengan tangannya yang lain.
Bukankah dia harus menanggung akibat dari perbuatannya ini?
Jika saja dia dapat melindunginya saat itu, jika saja dia tidak melakukan hal-hal yang menyakitinya waktu itu. Mungkin akhir bahagia bisa dia rasakan.
Tetapi apalah daya, kau tidak akan pernah bisa mengulang masa lalu.
Saat kau melakukan kesalahan itu, kau tidak memikirkan akibatnya. Kau hanya ingin memuaskan dirimu sendiri.
Namun, diakhir saat kau sudah mendapat ganjarannya, kau hanya bisa menyesal. Berkata 'seandainya begini, seandainya begitu'.
Ya, ganjaran yang harus diterima oleh sasuke adalah kehilangan sesuatu yang paling berharga dalam hidupnya. Hal yang dia perjuangkan dan yang berusaha ia jaga adalah bayaran dari perbuatannya.
Kau mungkin tidak akan percaya bahwa ganjaran dari perbuatan jahatmu adalah kehilangan alasan dari perbuatanmu itu. Tetapi saat kau mengalaminya sendiri, kau akan tahu bagaimana rasanya.
Sasuke berdiri, kepalanya ia tundukkan untuk melihat tempat sang pemilik hati terbaring di peristirahatan abadinya.
Sasuke sadar, bagaimanapun kuatnya dirimu, bagaimanapun besarnya kekuasaanmu, kau tidak akan pernah bisa mencegah kematian.
Sakura pergi, ya gadis itu pergi meninggalkan sasuke. Pergi ke tempat paling bahagia jauh dari jangkauan sasuke. Pria itu tidak akan pernah bisa menculik gadis itu dari tempat itu, dia tetaplah manusia yang begitu hina dan tidak ada apa-apanya di hadapan sang pencipta.
Sasuke melangkahkan kakinya dari tempat itu, menuju mobilnya yang telah terparkir di luar area pemakaman.
Dia meraih sesuatu dan kembali ke makam sang pujaan.
"Kau tahu sakura? Aku sudah terlalu lama bergelung di dunia hitam ini, hingga kurasa darahku juga sudah berubah menjadi hitam"
Sasuke menutup kelopak matanya perlahan dan menempelkan benda logam tipis di pergelangan tangannya.
Logam tipis itu memasuki lapisan kulit dan mengeluarkan cairan merah di bawah kulitnya.
Cairan itu mengalir menyentuh gundukan tanah di bawahnya.
Tidak ada ekspresi, hanya pandangan kosong.
"Mereka bilang, aku tidak bisa melawan Tuhan"
Sasuke semakin menekan logam itu ke pergelangan tangannya, memaksa cairan itu keluar lebih banyak.
"Aku memang tidak bisa mengembalikanmu ke dunia ini, sayang. Tetapi, apa yang akan dilakukan Tuhan jika aku menyusulmu kesana? "
"Apakah dia akan membunuhku? Lagi?"
Nafas sasuke memburu, sementara tubuhnya bergetar lemah.
Maniknya menutup dan tubuhnya terjatuh tepat diatas makam sang pelabuhan cintanya.
.
.
.
.
.
.
.Cinta begitu indah, namun begitu menyeramkan.
Berhati-hatilah...
End
Akhirnya OBSESSION selesai hufft.
Endingnya gaje ye 😅
Saya suka sama sad ending, meskipun fic ini gak sad-sad banget.Btw saya bikin ff baru, kuy ceklah.
Sampai jumpa di fic saya selanjutnya pai pai 😘😘
Thank u so much for 10k reads 🤧🤧
KAMU SEDANG MEMBACA
OBSESSION√
Roman d'amour(1) *End* A sasusaku fanfiction Cinta dan obsesi itu berbeda tipis. Saat kau mencintai seseorang, kau pasti menginginkannya menjadi milikmu seorang. Dan itulah yang kulakukan sekarang, membuat cintaku, bidadariku menjadi milikku seorang. Yg gak kuat...