FWB 7

4.4K 464 49
                                    

"Ayo kita menikah" ajak Chanyeol yakin akan keputusan nya.

"Aku gamau ya nikah sama kamu" potong Kyungsoo yang masih menangis.

"Terus mau mu apa Soo? Aku harus bertanggung jawab dia juga anakku"
Chanyeol kesal dengan jawaban Kyungsoo.

"Aku gamau nikah dengan namja yang tidak aku cintai,dan ku pikir menikah membuat kita tersiksa"

"Baiklah terserah denganmu aku menawarkan pernikahan tapi kamu tolak" Chanyeol tidak habis pikir dengan pikiran Kyungsoo,jujur dirinya sakit hati karena jawaban Kyungsoo.

"Bertanggung jawab tidak selamanya harus menikah Chan,kamu berhak dan tetap bisa bertanggung jawab atas bayi ini,terikat dengan pernikahan membuat batin kita tersiksa,kamu itu sahabatku dan akan selalu menjadi sahabat ku. kita masih bisa menemukan pasangan kita masing - masing" ucap Kyungsoo panjang lebar.

"Ya,aku paham denganmu mianhae" Chanyeol berusaha mengalah akan ego nya agar tidak berdebat dengan Kyungsoo yang kukuh atas pendirian nya.

"Chan,tetaplah menjadi namja playboy yang aku kenal dan ingat kau masih bisa berpacaran,kita selalu akan menjadi sahabat dan membesarkannya bersama,ara?" Kyungsoo tersenyum dan berusaha membuat janji dengan jari kelingking nya.

"Arraseo" Chanyeol tersenyum simpul dan menautkan jari kelingking nya.

Kyungsoo memang yeoja independent,dia wanita karier yang bebas. Sebenarnya dia tidak ingin melakukan pernikahan lebih tepatnya dia tidak percaya akan pernikahan karena banyak sekali orang yang menikah kemudian bercerai dan fakta yang menyakitkan bahwa orang tuanya juga bercerai maka dia tidak ingin menikah karena mungkin trauma akan keadaan orang tuanya.

Namun sangat disayangkan orang tuanya sudah meninggal ibunya meninggal karena sakit dan ayahnya yang menjadi korban kecelakaan tabrak lari jadi sekarang dia merupakan seorang yatim piatu.

.

.

.

"Chan bangun chan" Kyungsoo mengelus pelan rambut Chanyeol. Kepala nya disandarkan di ranjang rumah sakit,dia tidur dengan kaki jenjang nya yang tertekuk jika berlama - lama dengan posisi itu pasti akan kram.

Chanyeol terusik dari tidurnya,dan mengerjap ngerjapkan matanya.

"Hmm...Ada apa?" Jawab Chanyeol yang mengucek mata nya.

"Infus ku habis,tolong panggilkan suster lewat tombol itu"

Chanyeol memencet tombol dan setelahnya Suster tersebut datang.
Suster melihat infus Kyungsoo yang habis dan membantu melepaskan nya.

"Saya bantu lepaskan ya Bu"

"Baik Sus"

"Sudah bu,Semoga anda dan bayi anda sehat selalu,saya permisi"

"Terimakasih Suster" ucap Kyungsoo dan mengulas senyum nya.

Kemudian setelah suster itu pamit,mereka membereskan barang Kyungsoo dan menuju ke kasir untuk membayar biaya adiministrasi.

"Biar aku yang bayar" cegah Chanyeol dan mengeluarkan kartunya.

"Aku aja Chan" Kyungsoo berusaha mengeluarkan dompetnya dari tas.

"Ehem.." Petugas itu tak sengaja berdehem. Mereka juga masih sempat nya berdebat karena ini.

"Ini,tolong pakai ini saja" Chanyeol yang lebih cepat mengeluarkan kartu akhirnya membayarnya.

Kyungsoo tidak menjawab dan mengerucutkan bibirnya yang imut.

"Tidak ada penolakan" Chanyeol menoel hidung Kyungsoo.

Friends With Benefits (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang