Di perjalanan pulang Kyungsoo masih asik memandangi foto usgnya.
"Kenapa kau ini tersenyum terus" tanya Chanyeol.
"Dia lucu sekali,kecil,lemah aku gemas ingin segera melihatnya" ucap Kyungsoo sambil meraba perut nya yang masih langsing.
"Iya dia lucu seperti aku yang imut ini" Chanyeol tersenyum idiot.
"Mana ada imut kayak tiang berjalan iya,semoga telinganya ngga caplang kayak kamu"
"Jangan salah ya,kupingku ini membawa manfaat yang banyak tau"
Chanyeol menjulurkan lidahnya kearah Kyungsoo."Apa contohnya?" tanya Kyungsoo.
"Contohnya banyak wanita yang terpukau dan mengantri kepadaku karna telinga ku ini" Chanyeol berusaha menyombongkan dirinya kepada Kyungsoo.
"Kurasa mereka suka kamu bukan karena telinga lebar mu tapi karena kamu pinter ngerdus" cibir Kyungsoo.
"Yakk jangan bilang seperti itu aegi bisa dengar" teriak Chanyeol.
"Bodo amat,dia juga belum bisa mendengar untuk saat ini" Kyungsoo menjulurkan lidahnya ke Chanyeol.
"Sudah,kamu mau makan apa?" Tanya Chanyeol.
"Emm...apa ya?"
"Jangan sampai kayak kemarin loh ya!" Chanyeol sedikit menekan kata - kata nya.
"Hahaha mian...makan bibimbap yuk aku lagi pengen bibimbap"
"Ne bumil,lama - lama aku jadi supir mu"
"Yee...Siapa suruh antar jemput aku di kantor, Perasaan aku ngga nyuruh"
"Aku ikhlas kok,aku takut kamu kenapa - napa"
"Dih lebay lu biasanya aja care kalo ada butuhnya" ledek Kyungsoo.
Kemudian kedua nya tertawa bersamaan.
.
.
.
"Tolong Bibimbapnya dua ya" pinta Chanyeol kepada pelayan.
"Baik,pak" jawab Pelayan tersebut
Sekarang mereka sudah berada di Restaurant khusus menjual Bibimbap yang saat ini sangat ramai.
Saat menunggu pesanan tiba - tiba saja muka Kyungsoo pucat dan ia merasakan pening di kepala dan berkeringat dingin.Kyungsoo hanya diam saja dan Chanyeol sedang sibuk mengecek laporan pekerjaan untuk besok dengan ponselnya.
Tak lama makanan pun datang dua bibimbap yang telah mereka pesan."Soo kenapa diam saja,kok ngga dimakan?" tanya Chanyeol.
"Iya ini"
Kyungsoo mengaduk bibimbapnya dengan malas.
Melihat bibimbap yang teraduk membuat dirinya sedikit mual tapi ia memaksakan makanan itu masuk ke dalam mulutnya."Ugh...hoekk...hmpph" Kyungsoo dengan cepat membungkam mulutnya,ia sebenarnya ingin pergi ke toilet tapi kakinya saja lemas.
"Kyungsoo-yaa kau kenapa?" Chanyeol panik seketika melihat Kyungsoo mual dan ia mengedarkan pandangan ke sekitar melihat semua orang menonton mereka yang juga panik dan bertanya - tanya seperti merasa Kyungsoo teracuni makanan tersebut, tentu saja mereka tidak tahu jika Kyungsoo hamil karna perutnya yang masih langsing.
Kyungsoo masih mual - mual jadi tidak bisa menjawab pertanyaan Chanyeol yang masih mengelus punggungnya.
Semua orang merasa curiga ada masalah dengan Restaurant ini dan mulai berbisik-bisik."jebal bukan seperti itu.
Astagaaa Chanyeol bodoh tolong jelaskan!" rutuk Kyungsoo dalam hati.Kemudian Chanyeol berdiri,
"Mohon maaf mengganggu,ini karena istriku sedang hamil jadi tolong jangan salah paham" ucap Chanyeol ceplas - ceplos karena panik dan bingung dengan alasan lain dan sebenarnya di dalam hati sangat malu dan takut juga pihak Restaurant meminta ganti rugi karena hal ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friends With Benefits (END)
RomanceAku tidak tahu hubungan kita akan serumit ini,bagaimana caranya kita keluar dari jebakan yang kita buat sendiri? - Chanyeol Kamu itu sahabatku dan akan selalu menjadi sahabatku - Kyungsoo Chanyeol dan Kyungsoo terjebak dalam pertemanan ini? Bagaiman...