FWB 22

3.4K 498 227
                                    

Kyungsoo membuka matanya perlahan, bau obat-obatan khas rumah sakit menusuk hidungnya, dia sadar jika sedang ada di rumah sakit, tangannya terinfus dan dirinya merasakan tubuhnya terasa sakit semua. Dirinya mengingat kembali ketika darah mengalir di seluruh kakinya membuat dia cemas akan keadaan anaknya, dia tidak mau kehilangan anaknya salah satu yang dikasihinya. 

"Andwae baby, anakku hiks...hiks" Kyungsoo tengah panik dan dirinya terbangun tiba-tiba.

Dia melihat sekitar dengan panik seketika pening melanda kepalanya karena dirinya terbangun dengan tiba-tiba.

"Kyungsoo tenang jangan terbangun tiba-tiba, lihat dia masih ada disini" seorang tersebut mengelus perutnya dan menampakkan bahwa perut Kyungsoo masih membuncit.

Kyungsoo kembali terisak dan mengelus perutnya secara perlahan,

"Baby maafkan mommy...hiks, Terimakasih telah bertahan" Kyungsoo menangis kencang dirinya bersyukur anaknya masih ada di perutnya.

"Kyungsoo dia anak yang kuat pasti dia sangat sayang Mommy nya sehingga dirinya bertahan" ucap Baekhyun mengelus kepala Kyungsoo.

Baekhyun yang membawa Kyungsoo kerumah sakit dirinya dengan sabar menunggu dan merawat Kyungsoo.

"Berbaringlah lagi kau tidak boleh terlalu lelah" lanjutnya dan membaringkan Kyungsoo kembali keranjang.

Tak lama sosok pria tinggi memasuki ruangan inap. Dilihatnya pria itu sedikit berantakan dan kemejanya penuh bercak darah yang sangat banyak. Pria tersebut melangkah mendekati Kyungsoo dan menanyakan keadaannya,

"Kau tidak apa-apa?"

"Aku tidak apa-apa dan kenapa kau disini?" Kyungsoo berbalik bertanya.

Belum sempat menjawab, Kyungsoo kembali bertanya,
"Uh tunggu kemeja mu penuh darah?" 
Lelaki tersenyum lembut dia tidak menjawab pertanyaan Kyungsoo.

Lelaki yang dimaksud adalah Kris, terlihat wajahnya sangat mencemaskan keadaan Kyungsoo walaupun dirinya mencoba untuk tersenyum.

Kyungsoo menatap Kris dengan wajah pucat pasinya, dia melihat penampilan Kris kali ini berantakan dan biasanya rambutnya tersisir rapi kali ini tidak dan yang menjadi perhatiannya adalah kemejanya yang penuh darah.

"Kyungsoo berterimakasih lah kepada pak direktur dia yang membawa mu kesini" ujar Baekhyun.

"Terimakasih Kris aku sangat merepotkanmu dan maaf aku membuat kemeja mu kotor"

"Tidak apa-apa, yang terpenting kau dan bayimu selamat, sebenarnya Baekhyun-ssi yang pertama tau keadaanmu seperti itu dan tak lama aku datang ke apartmentmu" ujar Kris kepada Kyungsoo.

"Eonni terimakasih, aku selalu merepotkanmu..."

"Gwaenchana Soo, Kau sangat membuatku khawatir karena tadi siang tiba-tiba dirimu izin pulang, dan aku sangat panik tadi ketika kau menelepon setelah itu sambungan terputus, kebetulan saat kau menelepon aku sedang dalam perjalanan di apartmentmu"

Baekhyun benar-benar khawatir tadi siang ketika Kyungsoo dengan wajah memerah dan menahan tangis tiba-tiba meminta izin pulang ke apartmentnya, dan sebenarnya dia ingin mengantarkan Kyungsoo pulang tetapi Kyungsoo menolak  karena Kyungsoo tahu pekerjaan kantornya yang padat,kemudian dia meminta Kyungsoo berhati-hati untuk pulang ke apartmentnya.

Setelah pulang kerja Baekhyun memang berniat untuk menjenguk dan mengetahui keadaan Kyungsoo.  Diperjalanan dirinya panik ketika Kyungsoo meneleponnya dan saat dia mengangkat tiba-tiba sambungan terputus. Baekhyun memutuskan melajukan mobilnya dengan kencang untuk menuju apartment Kyungsoo.

Friends With Benefits (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang