Saat ini aku tengah menunggu Yuvin di sebuah taman tempat kami menghabiskan waktu bersama.
"Menunggu lama?" suara itu menyadarkan ku dari lamunan.
"Tidak!" ucapku dengan tersenyum tipis.
"Ada apa heum? Tak biasanya kamu kesini duluan, biasanya kita akan berangkat kesini bersama" ucapnya seraya duduk disebelahku.
"Tak apa!"
"Kamu bilang ingin bicara sesuatu? "
"Heeum"
"Maka bicara lah! " perintahnya sambil memfokuskan pandangan nya padaku.
"Eumm,,, Yuvin? "
"Ya? "
"Bolehkah aku meminta sesuatu darimu? "
"Tentu, katakan apa yang kau inginkan! "
"Tapi sebelumnya, boleh kah aku bertanya sesuatu? "
"Ada apa denganmu? Biasanya kekasih ku ini tidak pernah minta ijin jika ingin berkata apapun! "
"Apa kau mencintaiku? "
"Heyy, tentu saja aku sangat sangat sangattttt mencintaimu! "
"Sungguh? "
"Tentu! Jika aku tak mencintaimu maka aku sudah membuang mu yang nakal ini pada orang lain! "
"Apa aku nakal?"
"Sangat! "
"Maaf! "
"Dan bukan hanya nakal, tapi kau juga ceroboh dan lemah! "
"Maaf, maafkan aku! " ucapku sedih.
"Tapi karna itulah aku mencintaimu. Sifatmu itulah yang membuatku ingin selalu menjaga dan melindungimu! " ucapnya seraya menggenggam tanganku.
Huhhh,, jika dia seperti ini, ini akan membuatku lebih sulit untuk melepaskannya.
"Jika kau benar mencintaiku, aku ingin kau melakukan sesuatu untukku! "
"Baiklah, sekarang katakan apa yang kau inginkan! "
"Aku ingin kau bersama dengan Suhwan. "
"Hah? Haha apa kau becanda? "
"Kumohon! "
"Aku rasa kau lapar bukan! "
"Yuvin, kumohon! Aku tidak sedang becanda! "
"Apa maksudmu? "
"Dia sedang sakit, dan dia menginginkanmu! " aku mulai meneteskan air mataku.
"Kau gila? "
"Yuvin, tolonglah! "
"Lalu bagaimana dengan mu hah? "
"Yuvin, saat ini Suhwan lebih membutuhkanmu. Kau tak perlu memikirkan ku karna aku baik-baik saja! "
"Baik-baik saja? "
"Ya! "
"Lalu aku? Apa kau pikir aku juga baik-baik saja? "
"Yuvin, aku tau ini tidak adil untukmu, tapi aku yakin perlahan kau akan mulai mencintainya! "
"Dan membiarkan mu terluka? Begitu? "
"Yuvin,, ini memang sulit untuk ku, untukmu, untuk kita. Tapi aku tidak punya pilihan lain, aku sudah berjanji padanya! Aku mohon! Dia menginginkanmu, dia hanya akan bahagia jika itu dengan mu, jadi kumohon untuk kali ini datanglah padanya dan biarkan dia bahagia!"
"Kau benar-benar egois han. Kau mengorbankan dua hati hanya untuk satu orang? Tak bisa ku percaya! "
"Yuvin, mengertilah! "
"Baik, jika kau benar-benar ingin aku melakukannya akan aku lakukan. Tapi, sebelumnya aku ingin bertanya padamu, apa kau sudah yakin dengan semuai ini? Apa kau tak akan menyesalinya? "
"Ya, aku yakin dan aku tak akan menyesalinya! "
"Sekali lagi aku tanya padamu KIM YOHAN apa kau tak akan menyesalinya jika aku benar-benar menjadi milik orang lain? "
"Tidak! "
"Baiklah, itu sudah cukup untuk membuatku tau bahwa kau benar-benar egois!! "
"Maaf! Tapi aku harus melakukannya!"
"Baik, jika itu mau mu, mulai saat ini kita berakhir, karna besok aku sudah akan menjadi milik orang lain. Apa kau puas? "
Aku diam tanpa menjawab perkataannya. Saat ini aku sedang menahan diriku untuk tidak menangis dan terlihat rapuh di depannya.
"Aku pergi, terimakasih untuk kenangan selama ini. Dan satu lagi, Sepertinya aku butuh bantuanmu. Tolong kirimkan pesan pada ku nanti tentang apa yang disukai dan tidak disukai calon kekasihku! "
Dia pergi, dia benar-benar pergi, bukan hanya pergi dari tempat ini, tapi dia juga akan pergi dari hidupku. Aku tak menyangka, tempat ini yang dulunya menyimpan banyak kenangan kita ternyata juga menjadi tempat berakhirnya kita.
Ending di chap selanjutnya!
KAMU SEDANG MEMBACA
Pdx101ShortStory
Teen FictionBerisi kumpulan short story yang cast nya diambil dari couple" Pdx101. WARNING!! BXB!!