Rintik air hujan mulai turun pukul 4 sore, membawa pesan dari matahari yang perlahan mulai tak nampak keberadaannya. Aku tidak tahu apa yang membuat hujan itu turun sore ini. Aku hanya ingin menikmati kesedihanku ini untuk menghabiskan senja hari ini. Entah ini baik atau tidak untukku karena terlalu larut dalam kesedihan. Karena yang aku tahu hanyalah mencoba memahami kesedihan ini bersama hujan yang turun hari ini.
“Apa hanya aku saja seorang pria yang menikmati hari minggu ini dengan penuh kesedihan?” batinku
“Aku ingin mengabdi dan berharap air mataku memberi kenyamanan padaku setelah ini, dan aku bisa menghapus kesedihanku seperti air mataku yang jatuh ke pasir dan kemudian mengering” ucapku
Pohon yang kokoh yang mana manusia pun tidak tahu bagaimana pohon itu selalu berdiri tegak dan bisa menerima sandaran dari tubuhku.
“Jika saja ada orang lain yang mampu menerimaku untuk bersandar di tubuhnya, aku sangat berharap untuk itu.”
“Kamu bisa menjadikan kesedihanmu sebagai kekuatanmu jun.” Suara pria yang tiba tiba datang dan menghancurkan lamunanku.
“Ah, wonjin hyung, sejak kapan kau di sini?” tanyaku.
Ham wonjin adalah temanku sejak kecil, dan dialah yang membuatku sampai mengenal kesedihan seperti ini.
"Aku sudah lama melihatmu di sini, dan kenapa kamu berteduh dan bersandar di samping pohon sambil melamun seperti ini?” tanya Wonjin.
“Dia tidak perlu tahu bahwa aku begini karenanya.” batinku
“Aku hanya ingin mendapatkan kesedihan lalu bisa mengambil hikmahnya.” Jawabku lemas.
“Jangan bicara seperti itu, aku tahu kau sedang memikirkan sesuatu. Apakah ini soal seorang yang kau sukai? ”
“Kenapa kamu bisa tahu kalau ini tentangnya? ” tanyaku
“Hanya menebak” Jawab nya.
"Sebenarnya apa masalahmu?” ucapnya lagi.
Aku terdiam cukup lama, aku gugup untuk menjelaskannya, karena yang menanyakannya adalah sumber kesedihanku sendiri.
“Jika aku sumber kesedihanmu maka katakanlah.” dia berkata sambil menatapku.
Ahh kenapa tebakannya selalu benar?
"Ya, aku bersedih karenamu hyung! " jawabku lirik.
"Apa yang aku lakukan hingga membuat pria manis sepertimu menangis jun? "
"Kau membuatku mencintaimu hyung, tidakah kau sadar jika pria yang aku sukai selama ini adalah kamu? "
"Kau mencintai sahabatmu ini? Seberapa besar keberanianmu untuk mencintaiku? "
"Aku tau responmu akan seperti ini. Maafkan aku telah lancang mencintaimu, jika boleh memilih tentu akupun akan lebih memilih untuk mencintai orang lain, tapi syang sebuah pilihan itu tidak selalu ada. Tapi kau tak perlu khawatir hyung, aku akan melupakan semua ini, aku akan pergi. "
"Kenapa kau melakukannya hyungjun? "
"Apa? " tanyaku tak mengerti.
"Kau berani mencintaiku tetapi kau tidak berani mengungkapkannya. Dan sekarang kau memutuskan untuk pergi dan melupakan perasaanmu padaku tanpa bertanya dulu bagaimana perasaanku padamu hah? "
"Apa maksudmu? " tanyaku masih tak mengerti.
"Melindungimu dari orang lain, menjagamu semampuku, melakukan segalanya untukmu, kau pikir karena apa? Itu semua karena aku juga mencintaimu! "
"Hyungg!"
"Aku tak mengatakannya karena aku berfikir kau menyukai orang lain hyungjun"
"Aku hanya menyukaimu hyung! "
"Sayangnya aku baru mengetahuinya sekarang. Maafkan aku! "
"Tidak hyung,, selama ini aku hanya menceritakan seorang yang aku sukai padamu tanpa memberi tau siapa orang itu hingga membuatmu salah paham. "
"Hyungjun, aku tau ini sedikit terlambat. Selama ini aku sudah menjadi alasanmu bersedih, maafkan aku. Hyungjun, mulai saat ini kamu akan memilikiku dan aku akan selalu mencintaimu, karena aku tahu sumber kesedihanmu adalah aku, dan aku tidak terlahir sebagai sumber kesedihan orang lain. Tidak akan ada lagi kesedihan dalam hidupmu, aku akan menjagamu dan mencintaimu seperti tuhan menjaga dan mencintai kita. Bisakah kau percaya padaku? "
"Terimakasih hyung, tentu aku akan sepenuhnya percaya padamu! "
KAMU SEDANG MEMBACA
Pdx101ShortStory
Fiksi RemajaBerisi kumpulan short story yang cast nya diambil dari couple" Pdx101. WARNING!! BXB!!