Kembalinya senja di sore hari menandakan sebuah perpisahan baru dengan siang yang terang. Langit menjingga bersama dedaunan yang menguning saat musim gugur, beberapa dari mereka telah kering dan berhasil jatuh terterpa angin dingin.
Pria kecil itu sedang berdiri di salah satu sudut taman bermain, ia menggenggam sebuah kalung liontin bermotif daun mapple kering yang di dapatnya beberapa saat lalu. Sepasang matanya jauh menatap ke arah sebuah sedan hitam yang baru bergerak pergi.
Setitik air mata terjun bebas dari kelopaknya yang memerah. Ia beralih menatap kalung liontin yang di genggamnya itu. Di sana, ia melihat seutas senyum manis dari gadis kecil yang baru saja meninggalkannya sendirian.
'Bagaimana jika aku merindukanmu? Bagaimana jika aku ingin membelikanmu permen? Soohe-ya... aku pasti menemukanmu lagi...'
KAMU SEDANG MEMBACA
AUTUMN ☑
FanfictionSuara ketukan sepatu hitam yang dikenakan pria itu tedengar senada dengan langkah kakinya yang hati-hati. Ia menyusuri setiap ruang rumah rapuh yang telah lama ditinggalkan, barangkali hanya ada tikus dan laba-laba. Pencahayaan yang minim tak membua...