Tentang Dendi Paramayoga yang mencoba menjalani hidup dengan luka yang masih terbuka dan masih menyimpan rasa pada mantannya yang sudah menikah.
Tentang Dyvette Pastika yang menyimpan rasa sejak lama pada Dendi.
Tentang keduanya yang mengisi hidup m...
Kalo boleh, vote dulu sebelum baca, vote+komentar kalian berharga dan jadi semangat banget buat aku😁
400+ votes gimana? WKWK
Follow instagramku: chocodelette. Thankyou😘
Enjoy!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cara orang menghargai kan beda-beda. Kalo Arkancaranyamuji, kalo gue caranyamarah-marah dan sinis. Terima ya bagus, kalo ngga terima ya bodo amat!
-Dendi-.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rencana hari sabtu Dendi buyar.
Dendi berencana bangun jam dua belas, mandi, makan, terus niat hati mau tidur lagi dan bangun jam enam nanti karena mau ke nikahan sahabatnya Dyvette.
Ini cuma pengen bales budi aja, bukannya gue naksir Avi ya!
Seminggu kemaren bener-bener menguras otak dan kesabarannya. Gimana engga? Asli, seminggu kemaren Dyvette bener-bener nempel sama dia, dan selalu menjadikan kerja bareng mereka sebagai alasan untuk menghidari ajakan pulang bareng Arkan. Dan sialnya, Arkan selalu menagih kerjaan Dendi di hari itu juga jam pulang kerja.
Jadi, dia musti ngerjain double job di waktu yang bersamaan. Gimana ngga ngebul itu otak?
Tapi semua rencana indah itu literally gagal.
Dendi memarkirkan mobilnya di parkiran yang sama seperti seminggu yang lalu. Dengan panik, dia buru-buru turun dari mobilnya dan bergegas menuju pintu masuk rumah Bos-nya. Dia udah ngga kepikiran lagi mau ngitung berapa langkah untuk sampe ke pintu itu kalau dia lari. Yang dia tau, lumayan capek.
Percaya, ngga percaya, sekarang masih pukul 1:50. Dendi sendiri bingung kenapa dia rela ngejemput Dyvette se-siang ini padahal acaranya masih lima jam lagi. Pokoknya yang membuat dia sampe ke rumah mewah itu karena setengah jam yang lalu, Dyvette nelpon dia sambil nangis-nangis.
Dendi bukan tipe orang yang membawa ponsel kemana-mana kalau lagi di rumah. Dia meninggalkan ponselnya di kamar waktu dia makan siang. Pas dia balik ke kamar, ponselnya udah ada di ujung meja siap jatuh - karena ponsel Dendi dalam mode getar - waktu dia mau liat ponselnya, telpon masuk dari Anak Magang.