PFS [1] : Double "D" ✅

[8] Shit Happens

Di part ini Dyvette-nya dikit, soalnya diganti sama Caesar dan Deana. HIHIHIHI

Jangan lupa komen sama vote yaa😘😘

Follow instagramku: chocodelette.
Thankyou😘

Enjoy😆

Kirain aku spesial, ternyata semua cewek juga dipeluk-peluk sama dia. Dasar ganjen!

-Dyvette-

Kalau dimana-mana gathering adalah acara untuk mendekatkan diri satu sama lain, tapi yang diterapin sama teman-teman kantor Dendi beda. Semua sibuk sama kegiatan masing-masing. Bikin grup dalam grup.

Pukul lima sore, Dyvette, Jason, Dito, Rendi, Leon dan Anju gitaran di lantai dua – di depan kamar mereka. Elin, dan perempuan-perempuan lainnya ada yang di taman belakang sebelah kolam renang karena sibuk siapin bahan-bahan barbeque buat nanti malem, ada yang lagi gosip di ruang tamu. Ada juga yang di kamar masing-masing.

Sebenarnya Dyvette berada di lantai itu karena mau menunggu Dendi. Sayangnya daritadi harapannya belum juga terkabul. Berkali-kali dia ngeliat ke pintu kamar itu, tapi keadaannya masih sama. Tertutup rapat.

Sedangkan Dendi yang baru bangun dua jam yang lalu – alias baru bangun jam tiga sore kini masih asik mengurung diri di kamar sambil memainkan ponselnya. Dia udah mandi. Udah ganti baju juga, pake hoodie berwarna hijau tosca gelap dengan tulisan pull & bear 1991 di dadanya tapi masih pake celana yang tadi buat tidur. Kan dia cuma bawa dua celana, yang satunya basah karena kemaren dipake nyebur.

Dendi lagi asik menjelajah beberapa aplikasi belanja online, dicari mana yang paling gede diskonnya. Dia mau nambah koleksi baju hangatnya, celana jins dan memenuhi isi lemarinya. Maklum udah dua tahun ngga belanja. Kan waktu di Belanda dia kere. Waktu balik ke Indonesia makmur lagi. Pas banget kemaren baru gajian.

Ngga lupa, Dendi membeli sheet mask untuk kulitnya yang kering kerontang, bahkan ngga jarang tiba-tiba kulitnya ngelupas. Dan pastinya dia baru mulai merawat kulit wajahnya setelah sampai di Indonesia.