Tentang Dendi Paramayoga yang mencoba menjalani hidup dengan luka yang masih terbuka dan masih menyimpan rasa pada mantannya yang sudah menikah.
Tentang Dyvette Pastika yang menyimpan rasa sejak lama pada Dendi.
Tentang keduanya yang mengisi hidup m...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Belom pernah kan minum kopi online? ambil sedotan masing-masing ya😜
Follow instagramku: chocodelette. Thankyou😘
Enjoy😊
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ini ruangan Pak Bos apa tempat uji nyali, sih?
-Dendi-
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jam lima pagi, Dyvette sudah ke dapur. Berniat membuat bekal sarapan pagi untuk pacarnya tersayang.
"Papi, itu coklat Avi kenapa dimakan?" Dyvette berkacak pinggang di depan Papinya yang tengah memakan coklat pemerian Dendi. Padahal coklat itu sengaja ngga dimakan sama dia supaya jadi kenang-kenangan.
"Avi ngga makan, ya Papi makan."
Dyvette dengen cepat mengambil coklat-coklat yang belum dimakan Papinya. "Papi mah nyebelin, ini emang sengaja ngga Avi makan Papiiiii...."
"Nanti tinggal minta beliin lagi sama Arkan, kan gampang."
Alis Dyvette terangkat. "Kok Arkan?"
"Iya, itu coklat dari Arkan waktu valetine, kan?"
Dyvette mencak-mencak. "Ih kalo dari Arkan mah Avi rela Papi makan coklatnya, ini dari Mas Dendi, Papiii...." Dyvette gemas sama Papinya.
Setelah Dyvette meletakkan coklat itu di freezer, ia mengambil talenan dan pisau. Mengambil bawang putih, bawang merah dan cabai lalu mengeluarkan nasi putih dari dalam kulkas. Dia mau bikin nasi goreng.