Ketika senja tiba, kupikir aku akan merasa kehilangan.
Namun esok, matahari kembali hadir sebagai pagi.
Dari pertemuan hingga perpisahan,
Jika nanti pergi, kuharap ada yang kembali atau yang lain lagi.
Atau cukup aku saja;
Yang menangis di sela-sela tawa.
Yang menghimpun lara dalam segumpal daging bernama hati.
Hingga aliran air yang tenang membawaku pergi entah kemana.
Aku akan mengizinkan angin membawaku terbang hingga jauh.
Menjauh dari titik jenuh yang memuakkan.
Lari dari kakiku sendiri.
Menyedihkan sekali--.Kamis, 30 Mei 2019.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sepenggal Rasa [Complete]✓
PoesíaKumpulan Sajak. Kamu ingin mengatakan sesuatu tapi lidahmu kelu? Apa terkadang kau mengakhirinya bahkan sebelum memulainya? Maka kamu bisa membaca ini. Karena ini adalah .. Kata tentang rasa yang kadang memang tak bisa diucapkan dengan suara. Mungk...