Mendadak menyapa.
Mendadak ingin mengenal seseorang yang punya semesta lebih besar dari semesta kita sendiri.
Sesuatu yang berbau iseng itu kadang berbuah manis.
Kadang hanya ditanggapi seadanya.
Kadang malah tak pernah ditanggapi karena terlalu banyak semesta lain yang lebih menarik di sekelilingnya.
Salahkah?
Jika ingin mengenal.
Kadang lelah hanya bisa memandang segalanya dari kejauhan.
Ingin mendekat, namun tak sanggup.
Mundur pun seolah jadi pilihan yang paling benar.
Paling masuk akal untuk dipilih.
Menatap cermin sambil tersenyum, "Memangnya siapa kamu?"
Kadang mungkin memang harus begitu.
Perlu sadar diri sebelum menjangkau yang seolah terlalu tinggi.
Perlu berkali-kali berpikir.
Perlu tahu, bahwa ada orang yang memang kita kenal dekat, ada orang yang hanya sekadar kita kenal, dan ada orang yang mungkin tak akan pernah kita kenal.Kamis, 09 April 2020.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sepenggal Rasa [Complete]✓
PoezjaKumpulan Sajak. Kamu ingin mengatakan sesuatu tapi lidahmu kelu? Apa terkadang kau mengakhirinya bahkan sebelum memulainya? Maka kamu bisa membaca ini. Karena ini adalah .. Kata tentang rasa yang kadang memang tak bisa diucapkan dengan suara. Mungk...