Dan disinilah dirimu sekarang.
Berada di tengah.
Tak menutup hati pada mereka yang sudah jarang berlalu lalang di kehidupanmu.
Dan membuka hati untuk apapun yang baru.
Kecewa yang baru, bahagia yang baru, sedih yang baru. Apapun.
Kau masih berteman hujan dan sunyi.
Ditengah pelik yang terjadi.
Diantara batinmu, dan teman-temanmu, atau apapun yang dulunya terasa begitu dekat denganmu.
Semuanya diseret menjauh, menciptakan jarak-jarak yang dulunya tak terpikirkan.
Kita ini apa? Hanya manusia bermasa.
Semuanya apa? Hanya fana.
Kau memang tak benar-benar berhenti berlari dan berambisi.
Kau hanya sedikit lelah, dan memutuskan berubah.
Kau, dirimu yang baru, harapan yang masih kau bawa dan kau terbangkan meski nyata pernah mengoyaknya berkali-kali.
Kau tak pernah bisa benar-benar berhenti, belum saatnya.
Kau tahu bahwa jalanmu masih membentang hingga ke sebuah tempat dan arah.
Kau hanya harus menemukannya dan mengikutinya.
Lalu sekali lagi mengatakan pada kecewa, lara, dan dirimu sendiri.
Untuk tetap kuat sampai akhir nanti.
Meski kau tak tahu pasti apa yang akan terjadi.
Kau hanya harus tetap menguatkan diri untuk menghadapi.04 Februari 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Sepenggal Rasa [Complete]✓
PuisiKumpulan Sajak. Kamu ingin mengatakan sesuatu tapi lidahmu kelu? Apa terkadang kau mengakhirinya bahkan sebelum memulainya? Maka kamu bisa membaca ini. Karena ini adalah .. Kata tentang rasa yang kadang memang tak bisa diucapkan dengan suara. Mungk...