Dan aku mulai mengukir cerita-cerita bersamanya, lagi.
Dia yang selalu berbicara padaku dari sudut gelap.
Sambil mengukir senyum yang menawan, namun sedikit menyeramkan.
"Dan jika dia tak lagi ada, maka aku tetap disini," katanya.
"Bukankah kau selalu lari ke arahku saat kau hancur?"
Dan aku lebih banyak membisu.
"Kemarilah, kau pasti takut, kan? Biar tangan dingin ini memelukmu--hingga kau tiada."
KAMU SEDANG MEMBACA
Sepenggal Rasa [Complete]✓
PuisiKumpulan Sajak. Kamu ingin mengatakan sesuatu tapi lidahmu kelu? Apa terkadang kau mengakhirinya bahkan sebelum memulainya? Maka kamu bisa membaca ini. Karena ini adalah .. Kata tentang rasa yang kadang memang tak bisa diucapkan dengan suara. Mungk...