Terkadang yang mati-matian dipertahankan akan tetap pergi jika memang sudah habis waktunya.
Yang mati-matian diperjuangkan bahkan tak pernah melihat 'perjuangannya'.
Meski banyaknya pertanyaan telah berkecamuk dalam kepala, menuntut jawaban, tapi tak semuanya dapat diketahui.
Terkadang kita hanya harus menerima.
Bahwa nyata yang terasa sangat nyata itu telah mengalahkam harapan yang hanya merupakan imaji.
Kita hanya bisa menerbangkannya tinggi-tinggi, tak bisa menuntut nyata melakukan hal yang sesuai.
Seperti saat kau ingin hujan mengisi wadahmu sampai penuh, mungkin saja itu tak akan terjadi saat itu karena hanya ada gerimis.
Kau tak bisa menuntut banyak hal dari sesuatu yang tak pernah pasti dalam kepalamu.
Dan ini kah alasan mengapa itu terasa pecah berkeping-keping?
Dan inikah alasan mengapa itu terasa begitu menghujam di sana.
Memalingkan wajah berkali-kali.
Merasa itu tak benar, tapi justru itulah yang terbenar.
Anganmu akan segera menjadi ruang hampa.Gresik, 27 Desember 2019.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sepenggal Rasa [Complete]✓
PuisiKumpulan Sajak. Kamu ingin mengatakan sesuatu tapi lidahmu kelu? Apa terkadang kau mengakhirinya bahkan sebelum memulainya? Maka kamu bisa membaca ini. Karena ini adalah .. Kata tentang rasa yang kadang memang tak bisa diucapkan dengan suara. Mungk...