Niall terus memperhatikan gerak gerik makhluk yang ia sebut ‘arwah jahat’ itu. Bola matanya berpindah kesana kemari. Ia melayangkan pandangannya ke atas ke bawah, ke kiri dan ke kanan. Lalu seketika melotot.
Ada apa ini?
Lalu seketika angin keras membuka jendela kamar, anginnya masuk ke dalam dan melempar tubuh Niall sangat kuat. Niall terpental sangat jauh dari kamar ini. Tapi, kenapa Niall? Aku jelas-jelas berada lebih dekat dari angin yang datang tiba-tiba itu.
Selagi aku masih kaget, Niall memaksakan dirinya untuk berdiri. Dia masuk ke kamar dan menghampiri tubuh Mary. Ia menggoyang-goyang tubuh Mary yang terbaring.
“Mary, gue tau lo bisa denger gue! Cari cermin dan tunjukkan keberadaan lo!”
Teriaknya dengan panik. Aku segera menyingkirkan Niall dari ranjang.
“Jangan ganggu dia! Lo gak tau susahnya gimana bikin dia tidur!”
Tiba tiba..
Tubuh Niall terangkat. Terseret seolah ada yang menariknya dari belakang.
“Niall!”
Aku mengejarnya. Niall mencoba melarikan diri tapi nampaknya ia kesulitan.
Setelah keluar dari kamar, tubuh Niall lagi-lagi terhempas dan membuatnya mengerang kesakitan.
Aku segera menghampiri Niall yang terjatuh. Pakaiannya sedikit sobek di bagian sikut kiri. Aku membangunkannya. Niall tersedak kesakitan dan mulutnya mengeluarkan darah.
“Lo percaya sekarang Liam!”
Tanya Niall mendesak ku. Aku hanya bisa terdiam. Bisa saja ini hanya bualan Niall.
“Kita.. harus.. lakukan.. sesuatu!”
Ucapnya tersengal. Aku menuntunnya untuk duduk di sofa dan menyuruh Karl untuk mengambilkan Niall minum.
“Lakukan apa?”
“Pemanggilan arwah. Kita Tanya apa maunya!”
“Dengan apa?”
“Papan Ouija.”
“Enggak!!”
Tolak ku mentah-mentah membuatnya menatap begitu tajam kea rah ku.
“Kenapa?”
“Enggak benda tolol itu lagi Niall! Gak akan pernah!”
“Dulu kita melakukannya hanya untuk main-main Liam! Sekarang kita lakukan ini untuk menyelamatkan nyawa seseorang. Yang sama-sama kita kasihi!”
“Nyawa apa? Mary baik-baik aja sampai lo datang ke sini!”
“Maksud lo apa ngomong gitu?”
“Mary baik-baik aja! Dia cuma sakau!!”
“Oya? Gue baru tau orang yang sakau itu suaranya bisa berubah. Raut wajah, dan warna mata. Virus apa itu tuan pintar?”