GARA-GARA BEDAK GATAL

779 17 0
                                    

Adinda sedang bersiap untuk berangkat ke sekolah. Waktu telah menunjukkan pukul 06.25, masih ada waktu untuk sarapan.

Drrrtttt .....drrrtttt

Ponsel Adinda bergetar menandakan ada pesan masuk.

"Alvin?" gumam Adinda mengernyit heran melihat tampilan layar handphone nya yang tertera nama pria yang akhir-akhir membuat hatinya berbunga-bunga.

Alvin😎
Lima belas menit lagi gue jemput Lo:)

Adinda tersenyum melihat pesan singkat itu. Dia memeluk ponselnya girang dan mencium layar ponsel nya yang tertera pesan Alvindo.

Oke☺️

Setelah membalas pesan Alvindo, Adinda turun kebawah untuk menyelesaikan ritual sarapannya.

"Kamu mau Om yang antar atau Tante kamu, Din?" tanya Denis lembut.

"Hmm, Dinda dijemput temen Om," jawab Adinda sedikit ragu-ragu namun tak bisa menahan senyumnya.

"Siapa?" tanya Denis menatap Adinda penasaran.

"Syalom," sapa Alvindo tersenyum kepada semua orang yang berada di ruang meja makan.

"Ehh, Syalom," sapa Adinda,Om, dan Tantenya berbarengan. "Kamu yang mau jemput Dinda yah?" tanya Denis menatap Alvindo dengan satu sendok di tangan kanan dan kirinya.

"Iyah Om. Nama saya Alvindo Alexander, Om Tante," ujar Alvindo memperkenalkan dirinya.

"Ohh baiklah. Silahkan duduk dan ikut sarapan dengan kami Nak Alvindo," suruh Denis lembut dan tersenyum tulus terhadap Alvindo.

"Hmm, Om Tante, kita langsung berangkat aja. Alvindo udah sarapan kok tadi," ujar Adinda bangkit dari duduk nya dan mencium punggung tangan Om dan Tantenya.

Alvindo yang tadi nya ingin duduk, ia urungkan akibat perkataan Adinda yang seolah-olah menolaknya untuk ikut gabung sarapan bareng.

"Dasar cewe gilak! Gue kan belum sarapan, pelit banget jadi cewek!" cibir Alvindo dalam hati.

"Kita berangkat Om Tante," ucap Alvindo ikut mencium punggung tangan Om dan Tante Adinda.

"Oke, hati-hati Vin. Jaga Adinda yah," ujar Denis menepuk punggung Alvindo pelan sembari tersenyum hangat pada dirinya.

Alvindo mengangguk dan menyusul Adinda yang sudah duduk anteng di dalam mobil Alvindo.

"Bahkan dia gak nunggu gue sebagai pemilik mobil. Emang gue supir apa?!!!" batin Alvindo mendumel sembari menatap tajam ke arah Adinda.

Sedangkan yang ditatap malah cuek dan gak mau tau.

"Apasih mau Lo cewe gila? Untung gue sayang!" batin Alvindo mendumel lagi dan lagi.

--------------------

"Syerli? Lo ngapain di mejanya Dinda?" tanya Yesicca menatap curiga ke arah Syerli.

"A-anu gu-gue cu-cuma mau numpang duduk aja kok. Hmm, yaudah gue pergi di yah," ujar Syerli gugup dan berlalu dari hadapan Yesicca membuat dirinya semakin yakin bahwa Syerli melakukan sesuatu pada sahabat kecilnya.

My Perfect BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang