CAFE SOYA

1.4K 38 0
                                    

Bel pulang sekolah berbunyi. Adinda mengemas buku-bukunya dan memasukkannya ke dalam tas.

"Din, main yuk," ajak Yessica.

Adinda tampak berpikir sebentar. "Eum, kemana?"

"Cafe Soya."

"Kasih dan Salsa ikut?" tanya Adinda memastikan.

"Ikut kok Din," jawab Salsa.

"Eum, yaudah deh. Tapi aku minta izin dulu yah sama Om dan Tante aku," ujar Adinda tak lupa tersenyum dan merogoh tasnya mencari benda pipih untuk menelpon Tantenya.

"Halo Tante"

"Iya sayang kenapa?"

"Eum, Dinda izin main bareng temen Dinda boleh gak Tante?"

"Kemana Dinda?"

"Katanya sih Cafe Soya Tan. Boleh Tan?"

"Yaudah, tapi pulangnya jangan kemaleman yah sayang"

"Ashhyyiiap Tante!!!"

Pip....

Adinda memutuskan telponnya.

"Ayo, aku diizinin nih," ujar Adinda bersemangat.

Mereka pun senang dan berjalan menuju parkiran mobil Yesicca. "Yes? Ini mobil kamu?" tanya Adinda takjub karna mobil Yessica bermerk 'Lamborghini', amaziing sekaleee.

"Iya Din, yuk masuk"

Adinda, Salsa dan Kasih masuk ke dalam mobil milik Yesicca menuju Cafe Soya.

Sesampainya di Cafe, mereka mencari tempat duduk yang menurut mereka nyaman.

Cafe Soya itu adalah Cafe favorit anak sekolahan karna desain nya yang condong ke kesukaan anak-anak millenial. Apalagi dipakai sebagai latar selfie.

Mereka hanya memesan minuman sebagai pelengkap di meja mereka.

"Ehh, itu bukan nya geng Alvindo?" tanya Salsa menunjuk ke arah geng Alvindo dengan memastikan bahwa penglihatannya masih normal.

Adinda, Yesicca maupun Kasih ikut melihat kearah yang ditunjuk oleh Salsa pada mereka.

"Ehh bener, itu kan geng nya Alvindo. Ngapain mereka yah," tanya Yessica penasaran.

"Ini Cafe, buat ditempatin oleh umum. Kalo mereka liat kita, mereka juga akan buat pertanyaan yang sama kayak Lo. Jadi berhenti berpikir yang enggak-enggak," ujar Kasih apa adanya sembari memberi saran.

"Bener juga sih. Ahh masa bodo lah," ujar Yesicca.

Mereka berempat sibuk dengan obrolan mereka sampai tidak liat bahwa ada Alvindo dkk di dekat mereka.

"Serasa pengawal gue disini," ujar Angga dan membuat ciwi-ciwi itu sadar bahwa ada geng Alvindo di dekat mereka.

"Ehh monyet! Ngapain Lo di belakang? Jadi cowok kok kepo!" Sembur Salsa pada cowok-cowok gesrek.

My Perfect BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang