Hari ini ada hari dimana Yesicca, Salsa dan Kasih menjalankan misi mereka yaitu membuat Adinda tampil beda.
"Bangun woy! Ngebo ae kerjaan lo! Mandi sono habis itu lo kita dandanin," ujar Salsa membangunkan Adinda dengan suara menggelegar.
"Santuy mbak. Ini gue bangun, dasar cabe-cabean," cibir Adinda yang merasa terganggu akibat belum sempat menyelesaikan mimpinya.
Adinda mengubah posisi nya menjadi duduk dengan malas. Ia mengumpulkan tenaga nya yang masih melayang-layang di udara . Jujur saja, Adinda sangat malas bergerak karna waktu masih menunjukkan pukul 04.30 dini hari.
Hufft...
"Oke kita bagi tugas," kata Yesicca.
"Lo Sal bagian rambut Yara. Nah, kalo lo Sih bagian pakaian, sepatu, kaos kaki Yara. Kalo gue bagian wajah Yara. Beres kan?" usul Yesicca sembari membagi-bagi tugas untuk merubah penampilan Adinda.
Ketika Adinda sudah selesai mandi dan berpakaian. Ia disuruh untuk duduk di depan cermin oleh teman-temannya.
Dan tentu saja Adinda akan menurutinya.
Saat ini Yesicca memoles bagian wajah Adinda dengan polesan tidak terlalu tipis dan tidak terlalu tebal. Dan memberikan lipmatte dengan warna peach dibibir indah milik Adinda. Yesicca pun tak lupa membentuk alis Adinda dengan bentuk yang indah.
"Sempurna," satu kata yang keluar dari mulut Yesicca.
Yesicca sangat turhura melihat hasil karyanya sangat bagus diwajah mulus milik Adinda. Sangat cantik.
"Oke, sekarang gue," kata Salsa dengan semangat 45.
Bagian Salsa adalah rambut. Yang pertama ia lakukan adalah menyisir rambut Adinda terlebih dahulu, kemudian mencatok rambut Adinda. Lalu Salsa membuat rambut bagian ujung bawah menjadi Curly.
"Beautiful." satu kata yang keluar dari mulut Salsa.
Salsa juga sangat senang, karena karya nya sangat bagus dan cocok untuk Adinda.
"Nah sekarang Lo ganti baju Yara. Nih gue udah siapin baju dan juga kaos kaki buat Lo," ujar Kasih sembari menyodorkan pakaian seragam kepada Adinda.
"Eh kutukupret, kenapa gak tadi aja sih kasih gue ini? Kan gue capek bolak-balik ganti pakaian . Emang dasar dugong Lo," kesal Adinda.
"Tau nih si Kasih. Cape-capein orang azah," sambung Yesicca.
"Yah maap, kan gue lupa. Heheh," ujar Kasih dengan cengirannya yang kelihatan tak punya dosa.
Dasar Kasih.
Mau tidak mau Adinda harus mau mengganti pakaiannya. Dan memakai sepatunya yang sudah disediakan oleh Kasih.
Ketika Adinda keluar dari ruang ganti, terlihatlah Adinda yang sangat anggun dan cantik.
Tidak lagi Adinda yang dulu . Yang memakai kacamata, rok panjang kurang panjang, baju longgar kurang longgar , rambut dikepang. Kesannya sangat culun .
Tetapi sekarang, sumpah demi apapun penampilan Adinda sudah seperti Princess. Sangat cantik dan pastinya siapapun yang melihatnya akan tertegun dan pastinya tidak akan berkedip.
Ahh saya rasa itu lebay dan hiperbola.
"Perfect."
Adinda dkk sampai di sekolah. Saat Adinda turun, semua mata tertuju padanya baik cowok maupun cewe. Mata mereka bahkan tak ada yang berkedip sama sekali. Semua kagum melihat penampilan Adinda yang sangat cantik.
Tetapi berbeda dengan yang satu ini. Dia sama sekali tak peduli dengan penampilan beda Adinda ini. Masa bodoh!.
"Vin, lo udah liat penampilan Adinda? Gilak! Tuh cewe asli cantik bangetttt. Duh klepek-klepek gue jadinya:-3," cibir Angga dengan seperangkat kealay'annya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect Boyfriend
Teen Fiction~Adinda Ayara Putri Nazaret~ cewe yang mencari ketulusan dari orang lain yang bisa menerima dirinya apa adanya. Ia cewe pemberani, membuat semua orang curiga karena tampilannya tidak sesuai dengan karakternya. ~Alvindo Alexander Gomos~ cowo yang tid...