TEROR

764 13 0
                                    

Malam ini Adinda ditemani oleh tantenya di Rumah Sakit, karena Alvindo dan teman-teman nya sudah pamit untuk pulang dari setengah jam lalu.

Adinda tidur dengan tenang begitu juga Rita yaitu Tante Adinda.

-------------------

"Gue masih gak ngerti tentang perasaan gue terhadap gadis ini," kata Alvindo bermonolog sambil menatap foto Adinda yang memang terpajang di atas nakas milik Alvindo.

Alvindo tersenyum. "Lo lucu,cerewet,cupu-cupu cabe rawit, meskipun gue tau siapa lo sebenarnya, lo baik," kata nya sesekali tertawa kecil.

"Gue akan balas perbuatan bitch itu. Lo tenang aja Din," tekat Alvindo yang sepertinya sudah merencanakan sesuatu dan sedetik kemudian Alvindo sudah mulai terbawa ke alam sadar nya.

-----------------

Alvindo sudah siap otw ke sekolah. Tapi sebelum itu dia harus mengirimkan pesan kepada Adinda bahwa dirinya tidak bisa menjenguknya pagi ini.

To : Adinda 🖤
Gue gabisa jenguk lo pagi ini.
Gue harap lo jangan lupa cuci muka, sikat gigi, sarapan dan juga minum obat. See you😚

Setelah mengirimkan pesan singkat yang bucinnya tingkat dewa, Alvindo memutuskan untuk langsung berangkat ke sekolah untuk menyelesaikan misinya.

Hanya butuh waktu 10 menit untuknya menempuh jarak sekolah dari rumah Alvindo.

Sesampainya disekolah, sahabat-sahabat Alvindo juga Adinda sudah menunggu kedatangan Alvindo sedari tadi.

"Lama banget sih lo taik," umpat Reza yang sudah tak sabar untuk membalas perbuatan Syerli dkk.

"Yaudah kuy lah," ajak Raka dan mereka langsung berjalan menelusuri koridor.

Mereka berjalan ke rooftop sekolah untuk merundingkan kejadian yang dialami oleh sahabat mereka yaitu Adinda.

"Jadi gimana rencana lo Vin?" tanya Raka memulai percakapan.

Alvindo mengajak mereka berunding tertutup agar tak ada yang mendengarnya.

Setelah selesai berunding, mereka semua tersenyum dan mengangguk paham.

"Kalian siap?!" tanya Alvin memastikan.

"Siap!" seru sahabat Alvin dan Dinda bersamaan.

Mereka pun bubar dari rooftop dan menjalankan misi mereka.

----------------

"Kamu mau kemana Din?" tanya Rita yang baru keluar dari toilet.

"Ke taman tante, cari udara," jawab Adinda tersenyum.

"Kamu pakai jaket dong sayang, diluar udaranya masih dingin," instruksi Rita yang memang mencemaskan keponakannya itu.

"Iyah Tan," ujar Adinda menuruti instruksi dari Rita.

Adinda berjalan ke taman untuk mencari udara segar karena dirinya memang sangat bosan dikamar terus.

Adinda meraih ponsel nya dari saku baju. Memang benar sedari tadi Adinda belum membuka ponsel nya.

My Perfect BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang