Jangan lupa ya untuk di "VOTE" terlebih dahulu sebelum membaca! 👌
"Fafa abis dari mana? Kenapa baru pulang jam segini? Asal Fafa tau, Gio dari 2 jam yg lalu nungguin Fafa disini!"
Apa 2 jam? Kenapa Gio tak mengabariku, kalau saja tadi aku bertemu dengan Gio lagi. Mungkin kejadian Davi mengutarakan perasaannya padaku tidak akan pernah terjadi!
Akupun hanya berdiri melihat Gio, yg nampak kesal denganku. Lalu setelah itu, kami terdiam dan akupun membuka pembicaraan.
"Maaf, Fafa gatau kalo Gio mau kesini lagi. Kenapa Gio gak ngabarin Fafa?"
Ucapku sambil menundukkan wajah."Ngabarin? Kita aja belum tukeran nomor Fa, gimana Gio mau ngabarinnya!"
"Eh, Oh iya Fafa lupa! Kita belum tukeran nomor ya?"
"Hahaha, ya makanya Gio dateng kesini lagi. Nih save nomor Fafa."
Ucap Gio yg langsung memberikan handphone nya dan dibarengi dengan tawanya."Sembilan lima. Nih! Udah Fafa save, yauda yuk masuk dulu. Sepi banget, disini."
Setelah meyimpan nomorku, lalu ku berikan handphone nya."Udah? Coba tuh masuk gak?"
Tanya Gio padaku dan tak lama handphone ku berdering."Masuk nih, bentar Fafa save dulu nomornya."
"Fa, udah makan?"
"Ya? Udah kok tadi."
Jawabku sambil menulis nama Gio untuk ku simpan di phonebook."Yah kirain belum, hufft."
Ucap Gio yg terdengar sangat pelan tapi, aku dapat mendengarnya."Hah?"
"Eh, engga kok. Hemm, Fa temenin Gio makan yuk. Gimana?"
"Loh emang Gio belum makan?"
"Belum."
"Jangan bilang, dari tadi siang belum makan?"
"Ya"
Jawab Gio yg sambil tersenyum, entah mengapa mendengar Gio belum makan. Akupun menjadi khawatir dengannya."Ih, kenapa gabilang Gio!"
"Fafanya gak nanya hehe."
"Astaga! Yauda yuk buruan cari tempat makan dulu."
"Iya iya, yuk masuk."
Setelah itu, aku masuk kedalam Mobilnya dan tak berapa lama Gio pun masuk. Ada rasa canggung didalam diriku ini, bagaimana tidak. Ini pertama kalinya aku duduk bersama Gio dan menaiki Mobilnya. Hingga akhirnya aku menjadi gugup, sekilas aku melihat senyumannya yg sangat terlihat jelas. Tak sadar, aku pun merasakkan ada sentuhan didahiku. Ternyata, Gio meletakan tangan kirinya didahiku.
"Nggak panas kok."
"Eh"
"Dari tadi Fafa bengong aja, kenapa? Lagi mikirin sesuatu?
"Engga kok! Ta... di Fafa belum minta izin sama bunda. Iya izin hehe."
"Izin? Untuk?"
"U... ntuk, keluar lagi. Cari makan buat Gio kan, gimana sih hemm."
"Oh, kirain lagi mikirin sesuatu. Yuk turun udah sampe."
"Loh, kok cepet banget sampenya?"
"Hahaha, kita udah setengah jam Fa kesini. Makanya jangan bengong aja!"
"Serius? Perasaan baru jalan deh hehe."
Segeralah aku turun dari Mobilnya, lalu berjalan menuju restaurant yg Gio pilih. Jujur saja aku baru pertama kali datang kesini, tak lama, waiter pun datang memberikan buku menu lalu kembali pergi dan kamipun memilih makanan serta minuman yg tertera dibuku menu.
KAMU SEDANG MEMBACA
PINK SATURDAY [BxB]
RomanceDia adalah, sosok teman semasa kecilku. Yang membuatku selalu merasa nyaman, terjaga, dan membuatku menyukainya hingga saat ini. Ya, dia adalah Giordino Prawira. Pria kecil polos, yg kini telah berubah menjadi sosok Pria dewasa berparas tampan. Gio...