Chapter 14 : Secret Place .

693 76 7
                                    

Jangan lupa ya untuk di "VOTE" terlebih dahulu sebelum membaca !👌

Setelah menunggu Gio dan kemudian dia menjemputku di kampus. Ku kira Gio hanya ingin mengantarku pulang saja, ternyata dia ingin membawaku pergi kesuatu tempat. Kulihat dia yg sedang fokus menyetir mobilnya. Setelah itu ku nyalahkan tape, tak lama tape pun menyala dan terdengar lantunan lagu Love on top. Lagu ini, adalah lagu favorite kami berdua. Spontan membuatku kembali melihat wajahnya. ternyata Gio pun melihatku juga, kemudian Gio berbicara. "Lagu ini... aku selalu kangen kamu Fa setiap dengerin lagu ini, entah kenapa." Kami berduapun tersenyum. Mungkin ini hanyalah kebetulan saja, entahlah. Kubuka kotak berisikan cokelat ini, yg sedari tadi hanya ku pegang saja. Ku ambil satu cokelat berbentuk hati ini, tak lama ku ambil satu cokelat lagi untukku berikan pada Gio. Tidak mungkin juga kan, ku suruh Gio mengambil cokelat ini dengan tangannya. Karena sedari tadi dia juga sedang fokus menyetir, dengan inisiatif sendiri, ku suapi saja cokelat ini untuknya. "Gio. Nih aaaakk!" Gio menengok kearahku lalu membuka mulutnya. Setelah itu, Gio terlihat salah tingkah sambil mengunyah cokelat yg kuberikan barusan. Melihatnya, aku menjadi terkekeh.

••••••

Kenapa perjalanannya sangat jauh sekali, sudah hampir satu jam lebih loh kami berada di dalam mobil dan tak kunjung sampai juga. Aku tak tahu Gio akan membawaku kemana dan aku yakin sekali kami akan pergi keluar kota. Karena kulihat mobil Gio telah melewati Tol Jagorawi. Akupun langsung bertanya padanya. "Yo, sebenernya kita mau pergi kemana sih? Kenapa dari tadi gak sampe-sampe juga?" Kemudian Gio menjawab sambil menoleh sebentar padaku.

"Hemm. Aku mau ngajak kamu, ke Puncak Bogor Fa."

"Puncak? Besok kan Fafa ada jam kuliah Yo. Kenapa ga weekend aja sih?"

"Tenang aja, kita nggak akan nginap kok Fa. Nanti malam juga, kita balik Jakarta lagi."

"Pulang pergi gitu maksudnya? Gila, kamu ya Yo!"

"Kamu?"

"Hah?" Tiba-tiba saja aku tak mengerti maksud Gio itu.

"Ya. kamu! Entah kenapa. Pas kamu panggil aku dengan sebutan "kamu" barusan, kok aku seneng banget ya Fa? hehe."
Kembali Gio berbicara dan melihatku sekilas, sambil tersenyum.

"A... apaansih, Yo." Karena malu, aku pun langsung mengalihkan pandanganku.

••••••

Tak terasa kami sudah keluar dari Tol dan memasukki wilayah Cisarua Bogor. Kemudian, Gio mengajakku untuk mampir ke restoran terlebih dahulu. Setelah sampai dan ingin memasukki kedalam restoran ini, aku melihat ada patung berwujud sapi yg lumayan besar. Tak lama, aku pun meminta Gio untuk mengambilkan foto untukku bersama patung sapi besar itu.
"Gio. Sini deh, tolong fotoin Fafa dong sama sapi itu." Pintaku padanya sambil menunjuk patung sapi itu.

"Iya iya, mana sini handphone nya."

"Asik, nih yg bagus ya fotoinnya!" Segera ku berikan handphoneku padanya. Lalu, aku segera berlari menuju patung itu dan Gio mengikutiku dari belakang.

"Jangan jauh-jauh Fa. Yak disitu aja. Satu... dua..."
Kulihat Gio sedang memberikan aba-aba.

Setelah sudah di dekat patung besar ini, aku pun langsung berpose. Dimulai dari pose ootd, ala-ala candit, hingga berpose lucu. Ku lihat sedari tadi, Gio nampak sangat senang mempotretku. Karena aku sudah mulai bosan, akupun langsung menyudahi sesi berfoto dan berjalan menuju Gio untuk melihat hasil foto yg dia ambil tadi.

PINK SATURDAY [BxB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang