Chapter 10 : Kiss !

855 105 11
                                    

Jangan lupa ya untuk di "VOTE" terlebih dahulu sebelum membaca! 👌


Aku baru saja terbangun dari tidur "Hoam~" nampaknya hari sudah mulai siang. Sekarang adalah hari minggu dan kakiku masih susah digerakkan karena kejadian tadi malam. Jadi, aku bisa seharian deh bermalas-malasan dikamar haha. Di saat aku ingin bangun dan duduk bersandar. Aku melihat sosok Malaikat tak bersayap, yang sedang tertidur sangat terlelap tepat di sampingku.

Ku perhatikan mulai dari wajah rupawannya dan tubuh yg sangat indah bagiku. Tersadar dari lamunanku, ternyata Gio baru saja terbangun dari tidurnya. Nampak dia terlihat seperti orang kebingungan, lalu membalikkan badannya kehadapanku dan melihatku terpaku lalu tersenyum manis. Jantungku pun kembali berdegup sangat kencang, setelah itu Gio mulai berbicara.

"Morning Fa."
Ucap Gio padaku sambil tersenyum sangat manis padaku.

"Mo... rning juga Gio."
Jawabku sambil menundukkan muka. Karena, aku selalu gugup setiap Gio menatapku.

"Kok nunduk? Aku disini, hey."

"I... ya, kenapa Gi... o."
Segeralah ku lihat wajahnya.

"Nah gitu dong, gimana kakinya masih sakit?"
Tanya Gio menanyai keadaanku sambil tersenyum.

"Hemm, masih sakit sih. Nanti juga sembuh kok hehe."

"Harus! Yauda, aku ke kamar mandi dulu ya mau cuci muka dan gosok gigi. Kamu ada sikat gigi lagi kan?"

"Ada kok, di samping pasta gigi"

"Ok ok, oiya. Kamu mau sarapan apa?"

"Hah? Umm, apa aja deh."

"Yauda aku tinggal dulu ya hehe."
Gio meminta izin padaku, lalu berjalan mendekat kearahku dan mengusap pelan rambutku.

"I... yauda, sa... na!"
Suruhku padanya dan Gio langsung berjalan menuju kamar mandi.

••••••

Setelah Gio selesai keluar dari kamar mandi, lalu dia langsung menuju ke lantai bawah. Hanya ada aku dikamar sendiri, ku ambil remote dan menyalahkan TV Lcd ku. Setelah beberapa menit aku sedang menonton channel TV kesayangnku, Gio pun datang kekamarku dan masuk. Gio terlihat membawa nampan berisikan semangkuk bubur dan sepiring nasi goreng, tak lupa membawa air hangat dan susu cokelat favorite nya itu. Dia terlihat berjalan dengan sangat hati-hati, lalu di taruhnya nampan berisikan makanan dan minuman tersebut ke atas nakas. Kemudian di ambilnya semangkuk bubur itu dari nampan, lalu dia terlihat ingin menyendokki bubur kearahku.

"Fafa, makan dulu yuk. Nih, Bunda kamu udah bikinin bubur ayam sebelum pergi. Aku suapin ya, buka mulutnya."

"Ih Gio, gak usah repot-repot suapin aku. Aku bisa sendir... ehmmmm."
Baru saja aku ingin bilang kalau dia tak usah menyuapiku, ternyata sendok isi bubur tersebut sudah mendarat di mulutku.

"Udah, kamu makan aja. makan itu gaboleh bicara!"

"Mmmm, iya tau kok."

"Bagus kalo tau, nih buka mulutnya lagi."

"Ummm, Aaaak."

"Biasanya, hari minggu aktivitas kamu ngapain aja Fa? Nih aaaak."

"Bentar! Hemmm, biasanya sih dirumah aja. Tidur, nonton netflix atau main ps 4. Aaaak."

"Dasar pemalas."

"Apwaan sswih, abuis mao ngapwain lag..."

"Lagi makan gak boleh bicara! Kok pala batu amat sih."

PINK SATURDAY [BxB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang