Nama : Hideyoshi Riku
Elemen : Api***
Eeh? Nani?
Mi-mizuki! Yokatta!
"Mizuki arigato!"
"Tidak masalah, ayo kita selsaikan ini."
Aku mengangguk sebagai balasan kemudian mengalihkan pandangan ke lawan kami yang sempat lengah karena serangan dari Mizuki.
"Counter Attack! Rose Chain!"
"Ice Shi..."
"Crystal Rain!"
Belum sempat lawan kami merapalkan mantra, Mizuki langsung menyerangnya dengan hujan kristal tanpa rasa belas kasihan.
"Aggh!"
Lawan kami jatuh terduduk beberapa saat, lalu kembali bangkit berdiri dan merapalkan mantra.
"Ice sp..n..es"
Entah mantra apa yang diucapkannya aku hanya dapat mendengar samar-samar, karena volume suaranya sangat kecil.
Tapi Mizuki yang berada disebelahku langsung merapalkan mantra Crystal Shield nya sehingga perisai kristalnya menutupi kami berdua.
Dan yang benar saja lawan kami merapalkan mantra yang dapat mengeluarkan duri-duri es dari bawah tanah tempat kami berpijak.
Prannkk!
Perisai kristal yang dibuat Mizuki hancur berkeping-keping dan membuat kami berdua mundur beberapa langkah.
"Kuso.(Sial.)" Umpat Mizuki
"Ice Blast!"
Entah aku tidak yakin Mizuki itu sebenarnya apa tapi dia berhasil menarikku dan juga dirinya menghindari serangan ledakan es lawan kami, padahal jarang sekali orang yang dapat menghindari serangan ledakan.
Tanpa lama-lama Mizuki langsung merapalkan mantra dengan tenaganya yang tersisa.
"Giliranku! Counter Attack! DIAMOND CRYSTAL BLAST!"
Duaarr!
Seketika asap menutupi pandangan kami dan tak lama kemudian samar-samar kami melihat banyangan lawan kami, saat akhirnya asap itu menghilang dengan sempurna barulah kami dapat melihat bahwa lawan kami sudah terlumpuhkan.
Setelah melihat itu para penonton langsung bersorak-sorak.
Kini tinggal Riku. Apa dia baik-baik saja?
[Hideyoshi Riku]
Lawanku adalah sahabatku sendiri.
Tapi mau bagaimana lagi? Ini latihan sihir dan pasti dinilai, jadi terpaksa aku harus mengalahkannya walau cuma melumpuhkannya.
Dan berani taruhan aku yakin Ken juga berpikiran sama denganku.
Sebelum kami memulai pertarungan kami saling menatap walau sebentar.
"Hajimemashou! (Mari kita mulai!)"
Ucap kami berdua bersamaan lalu kami berdua langsung memasang kuda-kuda siap menyerang.
"Lightning Storm Attack!" Ucap Ken mendahului
Aku sesegera mungkin menghindari serangan badai petir Ken dan membentuk perlindungan, aku tidak bisa kalah darinya.
"Flame Burst!"
Semburan apiku nyaris saja mengenainya tetapi sama sepertiku tadi dia berhasil menghindarinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm in a Magic World
FantasyApa jadinya jika seorang gadis berambut coklat dan bermanik mata sebiru laut yang selalu bersikap datar dan dingin kepada sekitarnya dihadapkan kepada fakta bahwa dia adalah seorang penyihir? Seakan belum cukup, dunia sihir tempat tinggalnya itu jug...