Sinar matahari masuk ke dalam kamar gadis rapuh itu. Perlahan ia membuka mata, menyesuaikan diri dengan cahaya matahari yang masuk di sela sela jendela kamarnya.
Ia adalah Aca. Si Gadis rapuh yang sangat pintar menyembunyikan perasaan nya seolah olah selalu bahagia dengan hidupnya.Tokk tokk tokk
Cklek
Aca membuka pintu kamarnya dan terlihat lah Agha, Abang Angkat Aca.
"Dek, udah bangun? Tumben" ucap Agha terkejut karena Aca selalu terlambat bangun.
Agha sadar, raut muka Aca tidak seperti biasanya. Ia terlihat murung.
Agha menempelkan tangannya di atas kening Aca, mengecek apakah ia baik-baik saja.
Perlahan namun pasti, Aca menurunkan tangan Agha
"Gue gapapa bang tenang aja. Gue kan strong woman" Aca sambil membentuk tangannya seperti "💪" sambil tersenyum.
Agha tau itu bukan senyum bahagia, melainkan fake smile.
Agha mengusap rambut coklat milik Aca dengan lembut
"Kalo ada masalah bilang sama Abang"Lalu Agha pergi Meninggalkan Aca yang termenung sejenak.
Karena Agha sudah tak ada lagi di depannya, Aca bergegas ke kamar mandi.
Tak lebih dari 10 menit, Aca telah selesai.Ia bercermin. Melihat dirinya sendiri.
Gue harus selesaiin masalah gue,karena semakin gue menjauh semakin banyak masalah gue.-batin Aca
Aca turun untuk sarapan dan pergi sekolah dan tak lupa menyapa keluarga nya yang ada di meja makan.
"Hallo mommy, Daddy, Abang" sapa Aca kepada keluarga angkat nya itu.
Aca mengambil tempat tepat di samping Agha.
"Aca kamu gapapa kan sekolah di sana?" Tanya Ghani a.k.a Daddy Aca dengan lembut.
"Gapapa kok dad" Aca berusaha meyakinkan Daddy padahal dia sendiri tidak tahu yakin apa tidak.
"Aca? Nanti kalo Mereka nemuin kamu gimana?" Lirih Zahra a.k.a Mommy Aca dengan sedih. Karena mereka semua takut jika Aca akan pergi meninggalkan mereka.
"C'mom Mom,dad kalo mereka nemuin Aca ya gapapa. Toh mereka yang buang Aca jadi untuk apa Aca kembali? Walaupun mereka meminta-minta gak bakal. Karena hati Aca udah di penuhi dengan dendam. Sampai Aca bisa membalas dendam,Aca gak mau pergi ke mereka. Believe that mom, dad" ucap Aca dengan panjang lebar karena tidak ingin keluarga nya khawatir dan semua yang di ucapkan Aca adalah seratus persen benar.
"Dad,mom Agha pergi dulu" pamit Agha mengalihkan pembicaraan karena tidak ingin keluarga nya sedih terus.
"Dek?Lo Bawak mobil?""Iya bang gue bawa mobil sendiri"
"Yaudah kalo gitu Aca berangkat juga ya mom dad"
Aca mencium pipi mom dad dan Agha bergantian lalu pergi menuju sekolah.
My secret life-
Citttt----,
Decitan mobil Lamborghini Veneno milik Aca menggelegar di parkiran Sekolah barunya itu,sehingga mengundang perhatian murid yang masih ada di sana.
Sedangkan Aca keluar dengan memasang wajah super super datar,karena ia tau akan bertemu dengan mereka. Ia mereka, yang membuang Aca.Aca meringis mengenang kejadian itu.
Sumpah, Aca sangat membenci mereka bahkan kalian tau kan tujuan Aca? Yups anda benar! BALAS DENDAM.Aca menyadarkan diri dari lamunannya karena banyak Makhluk-makhluk sekolah baru nya itu yang membicarakan nya.
Ya, membicarakan tentang kecantikan Aca yang bak Dewi Yunani itu.
Gila gan! Cantik bener!
Murid baru kah?
Keknya holkay nih eak:v
Cantik banget! Temenan yuk?
Dasar fake-batin Aca
Aca tak menghiraukan ucapan mereka.
Dan ia masih santai ke ruangan kepala sekolah dan tak lupa dengan wajah datar andalannya.Tok..tok...tokk
"Masuk" suara khas kepsek menjawab ketokan Aca
"Kelas saya dimana?" Tanyanya to the point. Dengan wajah datar, dingin dan tatapan tajam yang menusuk.
Kalian tau kenapa? Karena kepsek nya uncle Hussain. Sang uncle Aca yang dulunya ikut ikutan membuang Aca dengan kasar.
"Kamu sekelas dengan intan 11 IPA 1"
Aca pergi,tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Namun,saat ia menyentuh knop pintu mau keluar,suara khas kepsek menginterupsi nya.
"Aca mana kamu yang dulu?yang periang?uncle minta maaf"
Aca tersenyum. Eits bukan senyum bahagia melainkan senyum devil.
"Aca yang kalian dan anda kenal sudah mati 10 TAHUN LALU dan anda ikut-ikutan mengusir saya seperti kuman yang menempel pada kalian. Oh iya? Anda sudah tau kenyataan nya? Atau sebaliknya?" Tanya Aca yang langsung pergi tanpa menanggapi ucapan Sang mantan uncle.
Aca menyelusuri lorong demi lorong sekolah nya itu dengan perasaan bad.
Oh iya kalian mau tanya intan dimana? Jawabannya intan sudah Dateng dari pagi jadi gak barengan Aca.
Dan matanya menatap ruangan di depannya yang bertuliskan 11 IPA 1
Kelas yang ia cari.Dan langsung masuk saja tanpa mengetuk pintu.
"Eh?" Terlihat lah wajah kaget dari sang guru karena kedatangan Aca.
Sedangkan Aca hanya memasang wajah datar dingin dan tak lupa mata elang tajam nya itu.
"Kamu murid baru?" Tanya sang guru yang mengajar di kelas Aca. Yang diketahui Aca bernama ibu Sulastri.
Aca mengangguk. Hanya itu Repson yang ia berikan hanya itu.
"Silahkan masuk dan perkenalkan diri kamu"
"Salsa Tasya Spiky. Salsa" jawab Aca singkat dingin dan aura mematikan darinya keluar.
Oh iya yang manggil Aca dengan sebutan Aca cuma orang terdekatnya.
"Oh iya nama ibu Sulastri mengajar sejarah dan wali kelas kamu. Adakah yang ingin bertanya"
Nomer hapenya boleh tau?
Itu kan keluarga terkaya nomor 2. Wah holkay
Udah punya pacar belum?
Dan masih banyak lagi.
"Jika tidak ada kamu silahkan duduk sama intan. Intan angkat tangan kamu" tunjuk Bu Sulastri kepada intan. Masih ingatkan?intan sahabat Aca
Aca memutar bola matanya jengah "udah tau Bu." Dengan tampang kelewat santai dan duduk di samping intan tanpa menanggapi murid di kelasnya yang bengong dengan sifat dingin Aca.
My secret life-
Halo readers:)
Ketemu lagi sama author yang cantik mempesona ea canda deng:v
Gimana nih selanjutnya cerita nya?
Gimana ya kalo Aca ketemu mantan keluarga nya?Kalo penasaran dengan cerita ini. Silahkan baca part selanjutnya.
Jangan lupa vote dan komen
Makasih:)

KAMU SEDANG MEMBACA
1: My Secret Life[✓]
Teen Fiction[TAMAT] [FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] [CEK SQUEL KELANJUTAN : ALL ABOUT XABARA] Ini kisah tentang Salsa, Salsa Tasya Spiky. Gadis kecil yang menyimpan beribu rahasia. Gadis yang diusir oleh keluarga kandung nya itu. Satu persatu masalah mulai muncu...