10. a day with alva

3.5K 102 4
                                        

Hari ini, kemarin, tahun sebelumnya. semuanya sama, Semu Dan menyakitkan~
-Salsa Tasya Spiky-


1 Minggu kemudian~

Aca melangkahkan kakinya dengan santai menuju mansion baru nya. Ya,karena keluarga kandung Aca dan keluarga angkat Aca memutuskan tinggal bersama dan Aca sudah mulai 'mau' berdamai dengan masa lalu.

Saat masuk, Aca disuguhkan pemandangan yang sangat tidak enak dipandang.

Ia melihat disana, dimana Chika sang anak angkat sedang dimarahi abis-abisan oleh Reya, mama kandung Aca. Dan yang mengejutkan adalah semua anggota keluarga itu hanya melihat tanpa berniat melerai termasuk keluarga angkat Aca.

"SUDAH SAYA BILANG YA! JANGAN PERNAH MINTA UANG UNTUK HAL YANG GAK BERGUNA!!! MASIH ENAK JALANG KECIL KAYAK KAMU SAYA TAMPUNG KALO GAK, UDAH MATI DI KOLONG JEMBATAN!!!!" Teriak Reya menggelegar.

"Ada apa ini?" Ucap Aca dingin yang mampu mengalihkan seluruh perhatian penghuni mansion.

Reya menoleh dan langsung tersenyum hangat kemudian berjalan menuju Aca diikuti Zahra-mommy Aca, meninggalkan Chika yang sedang menangis sesenggukan.

"Sayang kamu udah pulang? Kamu maafin kita kan?" Ucap Reya lembut selembut kapas.

Ewwhhh! Menjijikkan!

Aca menoleh ke arah Chika yang sedang menangis kemudian tersenyum miring.

Kau yang memulai maka aku yang akan mengakhiri- batin Aca.

"Chika kenapa?" Tanya Aca datar.

"Alah! Anak pembawa sial itu selalu berulah aneh-aneh!" Ucap Reya dengan suara yang naik satu oktaf.

Aca menuju Chika lalu mengusap bahu nya pelan.

"Ada gue." Pelan Aca.

"Kalian membencinya?" Ucap Aca tersenyum iblis kepada keluarga kandungnya.

"Ya,kami sangat membencinya!" Lantang Roland,papa Aca.

"Jangan menyentuhnya!" Tegas Aca saat melihat tangan Reya yang hampir menyentuh pipi Chika, menampar.

"Berani kalian sentuh dia, maka ucapkan selamat tinggal pada dunia." Kata Aca lantang disertai tatapan dingin nan tajamnya membuat semua mata seakan terhipnotis oleh tatapannya.

"Ayo!" Ajak Aca kepada Chika lalu menuju ke kamarnya.

Kamar Aca~

"Ck, Kenapa Lo nolongin gue? Kenapa Lo peduli sama gue?Gue udah biasa digituin." Sinis Chika berdecak pelan.

Tidak tau diri memang!

"Kegeeran Lo! Lagipula siapa yang peduli sama Lo, cih! Dasar." Balas Aca tak kalah sinis.

"Udah berapa lama Lo digituin?" Sambungnya.

"Peduli kan Lo!"

"Gue serius anjing!"

"Semenjak Lo pergi gara-gara gue." Lirih Chika pelan namun dapat didengar Aca.

"Gue minta maaf." Sambungnya.

"Gue mau Lo berubah Chik."

"Gue gini karena merasa bersalah sama Lo." Ucap Chika.

"Gue pikir saat Lo pergi,gue bisa ngerasain kasih sayang itu hanya buat gue. Tapi gue salah---hikkss---gue minta maaf Ca." Sambung Chika sambil menangis Pelan.

"Lo janji bisa berubah?"

"Gue janji Ca."

"Jangan berkhianat. Gue gak suka!" Desis Aca dingin.

1: My Secret Life[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang