4. Bad Day

4.4K 112 0
                                    

Aca menghempaskan badannya di kasur empuknya sungguh,ia sangat merindukan kasur nya itu.

Fiuhhhhh~

Aca menghela nafas pelan.

"benar-benar hari yang buruk"

Ada melelapkan matanya hingga suara dering handphone mengganggu tidur cantiknya.

Drrrttttt....drtttttt

"Shit! Siapa sih ganggu aja!"

Aca langsung menjawab tanpa melihat nama penelepon terlebih dahulu.

"Hal------" belum sempat orang yang di seberang menjawab, dengan cepat Aca memotongnya

"To the point and who you?" Ucap Aca datar

"Ini gue Alva" ucap Alva sama, Datar.

Aca mengernyit heran. Siapa yang memberikan nomer hp nya?

"Nomer?"

"Maksud Lo?

"Dapet dari mana n.o.m.e.r g.u.e!?"

"Yaelahh Salsa gak usah ngegas"

"Cuma itu Yang mau Lo omongin yaudah gue tutup!" Ucap Aca mulai kesal karena sifat Alva.

Kemana dingin nya coba?-batin Aca.

"Ehhh nanti lah Jangan ditutup dulu. Besok jalan yuk?" Tawar Alva

"Ga" satu kata dari mulut Aca. Singkat, padat,jelas dan dingin.

"Ayolah?mau ya?" Rengek Alva

"Lo kok manja sih?" Sinis Aca.

"So?mau gak?" Tawar Alva again.

"Ya"

Tutttt.....
Telepon diputus sepihak oleh Aca.

Gila!- batin Aca

My secret life-

Sinar matahari masuk ke dalam kamar Aca.
Dia mengumpulkan sisa-sisa nafas nya dan beranjak ke kamar mandi.
Kalo bukan karena Alva mana mungkin Aca bangun sepagi ini. Because ini hari Minggu jadi gak sekolah.

Aca selesai mandi dan menatap ke cermin sambil bermonolog

Dasar Alva sialan!pemaksa!- batin Aca

Aca keluar kamar dengan memakai baju kaos hitam bertuliskan •Let's play with me•,celana sobek-sobek,dan jaket dengan tulisan •run or death•, jadi ibaratkan tulisan semuanya adalah •let's play with me. Run or death• dan slin bag berwarna hitam mencirikan dirinya seorang badgirl. Tapi, jangan lupakan wajah datar dan dingin andalannya.

"Morning" sapa Aca pada keluarga yang ada di meja makan itu.

"Sayang kok lama sih ini si Alva udah nungguin dari tadi" ucap Zahra saat Aca mengambil tempat duduk di depan Alva.

"Ya gapapa lah mom kan dia yang maksa" sinis Aca berniat menyinggung Alva, tapi sayangnya Alva hanya acuh.




"Mom,dad,bang Aca berangkat Dulu"pamit Aca sambil mencium tangan dan pipi mereka bergantian

"Om,Tan,Agha, kami pamit dulu"pamit Alva sambil tersenyum dan mencium tangan Ghani dan Zahra. But,tidak berlaku bagi Agha ya man teman:v

Aca masuk ke mobil Alva dan di susul oleh Alva. Kini, kesunyian dan kecanggungan menghampiri dua makhluk hidup itu.

"Kemana?" Tanya Aca datar

"Cafe bentar"singkat Alva

Kini Aca dan Alva sudah sampai di cafe itu. Dan Alva mulai memesan makanan dan minuman mereka.

"Waiters?"

"Mau apa kak?"

Alva membaca buku menu itu dan menyebutkan makanan dan minuman nya.
"Pizza mini sama jus jeruk"
"Kalo Lo apa Sal?"tanya Alva sambil mengalihkan wajah nya ke Arah Aca

"Sama" singkat pada dan jelas terlontar dari Aca.

Well?kalian tahu kenapa?
Karena Aca melihatnya. Hatinya teriris ketika melihat nya. Dia,adalah sahabat laki-laki pertama Aca yang meninggalkan Aca karena percaya bahwa Aca yang menusuk Chika.
Dia, Vano.

Oke,Aca tak mau mengingat nya lagi

"Sal?Lo gapapa?" Ucap Alva sambil melambaikan tangannya ke arah wajah datar Aca.

"Emm? Lo bilang apa?" Jawab Aca

"Lo gapapa?" Ulangnya.

Aca menggeleng dan bertepatan dengan pelayan yang membawa nampan berisi makanan Alva dan Aca.
Mereka menyantap nya dalam diam.

"Sal,bentar." Alva menghapus sisa makanan di bibir Aca membuat sang empu terlonjak kaget karena perlakuan tiba-tiba dari Alva sang ice prince.

Jangan mudah percaya sama pesona nya Ca! Gue kenapa tapi?- batin Aca karena hatinya seolah nyaman berada di dekat Alva.

"Sorry Sal gue refleks" ucap Alva sambil menurunkan tangannya dari wajah Aca dengan raut malu.

"Gak" singkat Aca

"Yaudah Udah selesai makannya?yuk balik"

"Oke" jawab Aca

VOTEEEE:)

1: My Secret Life[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang