20. all about Xabara

3.2K 97 10
                                    

"kau tahu bagaimana cara mencintai tanpa dicintai? Itu yang aku rasakan sekarang."

5 tahun yang lalu.
Mencintai tapi tak di cintai. Bukankah semua orang pernah merasakannya? Rasa dimana kau mencintai mereka namun mereka tidak mencintaimu.

Sakit sungguh sakit. Ketika tahu orang yang kau dambakan selama 4 tahun, melirikmu saja tidak. Bagaimana bisa ia balik mencintaimu?

Hidupnya seakan dikendalikan oleh orang lain. Seakan ia mempunyai dua raga yang tak pernah muncul menampakkan diri.

Aca yang dulu tidak seperti Xabara yang sekarang. Aca yang selalu mengejar dan mengejar berusaha mendapatkan cinta Alvaro kini sirna.

Alvaro, kalian mengenalnya kan? Orang yang membuat Aca sakit di masa depan.

Mereka adalah orang-orang yang tahu tapi pura-pura tidak tahu.

Aca yang selalu berhari-hari bahkan bertahun-tahun mengejar Alvaro kini telah hilang. Seolah salah satu raganya menyuruh ia untuk berhenti menyukai bedebah gila itu.

My Secret Life-

Aca, gadis kecil itu tersenyum malu. Ketika sosok Alvaro tepat berada di depannya, menatapnya malas. Tatapan malas yang sudah menjadi sarapan pagi bagi Aca.

Aca menyodorkan coklat kepada Alvaro dengan dua tangannya sambil tersenyum malu. "Ini buat kamu."

Dikarenakan masih pagi, hanya satu atau dua orang murid yang baru datang termasuk Aca dan Alvaro.

Alvaro menepis coklat Aca dengan kasar. Ia menatap Aca dingin dan menusuk. "Berhenti kasih gue coklat. Itu juga ga bakal gue terima, gue muak ngeliat Lo."

Alvaro berlalu pergi, meninggalkan Aca yang masih terdiam. Aca tersenyum menyemangati dirinya sendiri.

Semangat Aca! Lo kuat!

Aca menoleh ke segala arah. Ia berusaha mencari sumber suara. Sepersekian detik, Ia menggosok tangannya ketakutan.

Jangan bilang kalo gue gila karena Alvaro!

"Oh tidak, aku udah gila!" Teriak Aca Sambil berlari cepat.

Aca memasuki kelas setelah dari taman belakang sekolah. Ia murung dan menatap sahabatnya sendu, Intan.

Intan berusaha memaklumi apa yang telah terjadi kepada orang yang telah merangkup menjadi sahabatnya dari lahir itu. Ia hanya bisa menyemangati Aca, untuk terus kuat.

Mungkin ini sudah percobaan ke 567 kali untuk Aca berusaha memberi Coklat kepada Alvaro.

Aca duduk di samping Intan. Ia menelungkupkan kepalanya. Hati-hati sama temen Lo itu.

Aca mengangkat kepalanya dengan cepat, membuat Intan terkejut bukan main.

"Lo kenapa Ca?" Heran Intan.

Aca menghiraukan pertanyaan Intan. "Lo denger orang ngomong ga sih?"

"Hah? Gada yang ngomong. Mungkin anak lain, kelas kan ribut." Ujar Intan.

Ada mengangguk-angguk mencoba mengerti. Telinganya berdengung. Ia memegang telinganya dengan mata tertutup, persis seperti kesakitan mungkin?

Gue Xabara, ada di dalam diri Lo sendiri.

Aca berlari pergi menuju ruangan khusus yang di buat oleh orang tua angkatnya. Intan menatapnya bingung, namun ia hanya mengedikkan bahunya acuh.

Aca menutup pintu dengan nafas memburu. Ia menduduki sofa yang langsung berhadapan dengan taman belakang sekolah.
Aca memegang dadanya kesakitan.

1: My Secret Life[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang