Happy Reading ⭐
Dan pada akhirnya, pengkhianatan selalu mendominasi sebuah kehancuran
-Salsa Tasya Spiky-"Jadi, gimana rencananya?" Tanya Aca penasaran.
"Rencananya gini, berhubung hari ini harinya Alvaro netas, jadi rencananya Intan akan ngegoda Alvaro. Terus ketahuan sama Lo Ca." Jelas Daniel.
Saat ini Aca dkk, Dan Alex dkk(minus Alvaro) sedang menyiapkan rencana ulang tahun untuk Alvaro.
"Kalo Alvaro nya kegoda gimana?" Polos Chika.
"Ya gabakal lah bego. Alvaro kan setia sama Aca!" Bela Starla.
"Mungkin." Gumam Aca.
"Maksud Lo ca?" Tanya Agha dan mengundang tatapan penuh tanya dari semua orang.
"Eh gak gapapa." Elak Aca.
"Yaudah gimana kalo rencananya kita lakuin pas istirahat?" Tanya Rey.
Jitakan mendarat mulus di kening Rey.
"Bego, kenapa Lo ngejitak gue Alex jelek!" Teriak Rey sambil mengusap keningnya.
"Pas istirahat nanti rame goblok!" Umpat Alex.
"Yaudah sekarang aja ayo kita lakuin rencananya!" Ajak Aca dan mereka menganggukan kepala.
"Intan duluan yang ke kantin." Suruh Daniel.
"Sip lah!" Balas intan sambil mengacungkan jempolnya.
Intan menelusuri koridor demi koridor yang ia lewati dan melihat Alvaro yang terduduk santai di pojokan meja kantin.
Intan mendekatkan tangan di wajahnya yang terdapat alat penyadap suara.
"Gue bergerak sekarang." Ucapnya.
"Halo Alvaro? Boleh duduk disini?" Ramah Intan.
Alvaro mendongak dan menatap manik mata intan. "Boleh."
"Oh iya Al Lo belum pesan makanan?" Tanya Intan.
Alvaro menggeleng tanda tidak.
Intan memanggil mbok Sri salah satu pedagang kantin yang berjualan bakso.
"Mbok bakso nya 1 sama es teh satu, Lo apa Al?" Tanya nya sambil melirik ke arah Alvaro.
"Samain aja."
"Yaudah mbak double ya." Ujar intan.
"Ditungguin ya." Ucap mbok Sri lalu melangkah pergi.
"Salsa mana?" Tanya Alvaro saat melihat bahwa intan sendirian.
"Ah gak tau gue." Lirih Intan yang hampir meneteskan air matanya.
"Lo kenapa? Kok nangis? Aca dimana?" Tanya Alvaro beruntun.
Intan mendekati Alvaro sehingga mereka duduk di bangku yang sama.
"Hikss---." Derai sudah air mata buaya Intan. Ia menangis sekarang, lalu memeluk Alvaro.
Tetapi, kalian harus tau satu hal. Alvaro membalas pelukan Intan sambil tersenyum manis. Senyum yang jarang ia tampilkan kepada siapapun walau Aca sekalipun.
Alvaro menepuk pundak intan dengan lembut. "Ssttt, gue emang gak tau apa yang terjadi sama Lo dan Salsa. Tapi tenang ada gue disini."
Rahang Aca mengeras, memperlihatkan bahwa ia sedang marah. Ia menyandarkan diri di tembok kantin sambil bersedekap dada.
"Sabar Ca ini hanya buat suprise Alvaro." Ucap Alex menenangkan.
Aca berjalan angkuh ke arah tempat duduk Alvaro dan intan. Intan mengedipkan sebelah matanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
1: My Secret Life[✓]
Ficção Adolescente[TAMAT] [FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] [CEK SQUEL KELANJUTAN : ALL ABOUT XABARA] Ini kisah tentang Salsa, Salsa Tasya Spiky. Gadis kecil yang menyimpan beribu rahasia. Gadis yang diusir oleh keluarga kandung nya itu. Satu persatu masalah mulai muncu...