[Persiapan pernikahan]---o0o---
20 April 2020
Tanggal yang menjadi keputusan dari kedua belah pihak, baik pihak perempuan maupun pihak laki-laki telah mencapai puncak dengan penetapan tanggal yang akan menjadi sejarah untuk mereka.
Niat baik memang harus disegerakan, maka dari itu kedua keluarga memilih tiga bulan dari sekarang untuk persiapan pernikahan.
Pernikahan dalam Islam merupakan fitrah manusia dan merupakan ibadah bagi seorang muslim untuk dapat menyempurnakan iman dan agamanya.
Tentu niat baik Iqbaal diterima oleh keluarga Arin, Menurutnya tidak perlu berlama-lama untuk menjalin hubungan yang tak tentu arah sampai menuju pernikahan.
Dirasa sudah cukup dan mampu dalam sandang, pangan dan papan mengapa tidak mengutarakan niat baik dengan menikahi gadis yang dicintainya. Pacaran akan membuang-buang waktu menurutnya.
Setelah melakukan prosesi lamaran satu minggu yang lalu yang hanya diadakan sederhana. Tidak ada tamu yang diundang kecuali keluarga. Itu pun atas kemauan Arin.
Arin hanya ingin prosesi lamaran begitu sakral sebelum menuju pernikahan yang ia yakin cukup mewah dikarenakan calon suaminya ini adalah anak sulung. Ia juga ingin kedua keluarga saling mendekatkan diri.
Segala persiapan dilakukan dengan cepat, mereka tidak memiliki banyak waktu untuk pesta yang mereka inginkan. Dalam waktu tiga bulan semuanya harus siap.
Yang membuat semakin sibuk adalah calon mertua dan ibunya sendiri. Tentu ia bahagia, kedua belah pihak menyambut dengan suka cita, tetapi menurut perempuan berusia 23 tahun ini, itu hanya akan merepotkan keduanya.
Iqbaal dan Arin sudah memilih pernikahan akan di serahkan sepenuhnya menggunakan jasa WO. Bukan untuk melarang ikut andil dalam pesta pernikahannya. Tetapi ia tidak mau kedua ibunya lelah dan merasa terbebani.
Ia memaklumi dari pihak keluarga laki - laki yang sangat antusias, ia mengerti ini adalah pernikahan anak pertama dari keluarga Aldeandro. Jadi, yasudahlah ia akan tetap kalah jika berdebat dengan kedua ibunya.
"Dek, besok kita fitting baju pengantin, sekalian bunda Rike pengen beli buat seserahan" gadis ini mengangguk. Matanya masih terpejam erat, tetapi telinganya mendengar jelas nasehat maupun petuah dari ibunya untuk menjadi istri.
Usapan di kepalanya membuat Arin nyaman, setelah seharian penuh menjalani pemotretan untuk foto prewedding. Ia bisa merebahkan badannya sekarang.
"Iya Mah. Makasih udah nasehatin Arin. Ilmu yang mama kasih bakal Arin terapkan nanti setelah menikah," ucap Arin lembut.
"Tapi mama jangan manggil aku adek dong. Kan bentar lagi aku nikah" rajuknya dengan memanyunkan bibirnya kesal karena mamanya masih memanggil dengan sebutan adek.
Masa setelah nikahpun mamanya akan memanggil dia dengan sebutan adek.
Apa kata anaknya nanti.
Mama Arin terkekeh, tangannya masih membelai surai yang mulai memanjang.
"Iya iya, lagian kenapa sih, Malu?"
"Ya pastilah Mah, kalau aku belum nikah sih gak masalah. Sebentar lagikan jadi istri orang, apalagi kalau nanti punya anak. Masa mama masih nyebut aku adek." Pikirannya sudah sangat jauh sekali. Menikah saja belum sudah memikirkan anak. Dasar Arin.
"Katanya mau jadi istri orang, tapi kok masih manja sih."
"Ih mama!!"
Keduanya tertawa walaupun Arin terlihat kesal tetapi akhirnya ikut tertawa bersama mamanya. Saling bertukar cerita sampai meminta tips-tips untuk menjadi istri yang baik. Bagaimanapun ibunya sudah berpengalaman dengan bahtera rumah tangga.
![](https://img.wattpad.com/cover/186604732-288-k437344.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
PAK DOSEN SPECIAL OFFER
ChickLitAVAILABLE AT SHOPEE ALUR DAN VERSI TERBAIK HANYA ADA DI VERSI NOVEL Hanya khayalan anak SMK yang akan menginjak bangku perkuliahan dan bermimpi bertemu dengan dosen tampan. Hehe °°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°° Semenjak duduk di b...