[Salsa kembali]
---o0o---
"ARIIIINN BANGUN"
"Astagfirullah ini ibu ibu ya!"
"Bangun! Emang gak kangen apa sama gue?!" teriak wanita 25 tahun yang tengah menyingkap gorden kamar Arin.
"ARIIN CEPATAN!"
"Lo apa - apaan sih, Sal. Masih pagi juga. Gak usah ganggu!" Arin menyipitkan matanya menatap wajahnya yang terkena sinar matahari.
"Ini udah siang keleus"
"Yaudah sih weekend ini"
"Gamau tahu! kita hangout sekarang!" Salsa menarik dengan keras selimut yang masih menutup tubuh sahabatnya.
"Lo sendiri aja. Gue masih capek"
"Capek apaan emangnya. Suami gak ada juga"
"Gue tunggu di bawah 10 menit dari sekarang. Kalau lebih gue tinggal!"
"Gapapa tinggalin aja" sahut Arin santai.
"Ihh Arin. Cepet mandi! Gak usah dandan, mau dandan atau enggak sama aja kucel" ejeknya sebelum meninggalkan kamar Arin.
"Sialan"
Weekend dalam impian pupus sudah ketika sahabatnya mengacaukan minggu siang yang panas ini. Tadinya ia berencana akan tidur sepuasnya. Mencoba menjadi kaum rebahan. Tetapi tiba - tiba sahabat yang sekian lama tidak bertemu muncul di hadapannya dengan suaranya yang membahana.
Tak memakan banyak waktu untuk bersiap, ia sudah rapi dengan tampilannya. Tak ada make up yang kentara di wajah. Mata bulat itu melirik ponsel yang bergetar menampilkan id caller suaminya.
"Hallo kak"
'Hallo sayang, Ngapain aja hari ini?'
"Aku baru bangun tidur. Hehe. Ini mau ke Mall sama Salsa"
'Dia udah di Jakarta?'
"Udah, cuma gak tahu pasti dari kapan. Dia tiba - tiba kesini. Kakak udah makan?"
'Aku baru mau ke Restoran. Kamu juga jangan lupa makan. Aku pulang 2 hari lagi. Jangan kangen' suaminya terkekeh di seberang sana.
"Tenang aja aku gak akan kangen"
'Bilangnya gak kangen, tapi nanti pas aku pulang peluknya kenceng banget'
ARIIIIINNN BURUAN!
"Udah dulu ya kak, Salsa udah ngamuk tuh"
'Yaudah have fun ya sayang'
"Iya kak"
Arin segera menyimpan ponsel dalam tas. Ia segera menghampiri sahabatnya sebelum kembali berteriak dan mengganggu ketenangan para tetangganya.
"Sabar kali"
"Lagian lo lama. Udah yuk berangkat" Salsa berjalan terlebih dahulu menuju mobilnya.
Setiap weekend atau weekdays Jakarta akan tetap sama. Kemacetan membuat orang - orang di balik kemudi memencet klakson berkali - kali. Ini yang Arin paling tidak suka, sudah tahu macet malah membunyikan klakson di siang hari yang panas membuat kepalanya pusing saja.
Kemacetan memang sudah menjadi hal lumrah di sejumlah kota - kota besar selain Jakarta. Apalagi hari Minggu seperti ini yang membuat hampir semua orang di manfaatkan untuk berjalan - jalan sebelum kembali pada rutinitas.
KAMU SEDANG MEMBACA
PAK DOSEN SPECIAL OFFER
ChickLitAVAILABLE AT SHOPEE ALUR DAN VERSI TERBAIK HANYA ADA DI VERSI NOVEL Hanya khayalan anak SMK yang akan menginjak bangku perkuliahan dan bermimpi bertemu dengan dosen tampan. Hehe °°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°° Semenjak duduk di b...