Cuma mau kasih tahu, yang di garis miring berarti flashback.
Yang bingung berarti gak baca ini.
.
.
.[Rapuh]
---o0o---
SEBAGIAN ADEGAN DI HAPUS
Emas putih melingkar dengan dihiasi berlian yang membentuk huruf 'i' sebagai pemercantik sebuah cincin yang tersemat di jari tangannya.Arin tersenyum menatap benda yang tersemat di samping cincin pernikahannya. Awalnya ia menolak ketika Iqbaal berniat membelikan cincin saat berada di pusat perbelanjaan. Cincin yang di berikan suaminya sudah cukup banyak. Oh bukan hanya cincin saja, perhiasan yang lain sudah ia miliki dari kedua orang tuanya dan suaminya. Hasilnya hanya ia simpan di dalam lemari. Maka dari itu, Arin selalu menolak jika suaminya membelikannya perhiasan tanpa sepengetahuan darinya.
Bukan maksud tidak menghargai pemberian suami, tetapi tidak mungkin juga kan suaminya selalu membelikan perhiasan dan semua ia pakai. Arin tidak mau seperti nenek - nenek yang menunjukkan kekayaannya dengan seberapa banyak tubuhnya di tempeli emas yang berkilauan.
Ketika keluar rumah memakai perhiasaan akan menimbulkan resiko, tentu saja ia tidak mau menjadi korban rampok atau penjambretan jika sedang tidak bersama suaminya. Bahaya selalu mengintai kita dimanapun dan kapanpun bukan?
Ia kembali menatap cincin berinisial 'i'. Untuk memakai cincin inipun ia harus menanggalkan cincin yang di beri suaminya, oleh - oleh dari Lebanon.
Cincin pertama yang tersemat adalah cincin pernikahannya dan yang baru saja ia pakai dua hari lalu adalah hadiah anniversary pernikahannya yang ke-2 tahun.
Berbicara mengenai hubungan pernikahan yang ia lewati, tentu saja tidak mudah. Orang-orang hanya tahu Ia dan suaminya adalah pasangan paling romantis yang pernah ada selain Romeo dan Juliet.
Benar bukan? Orang - orang hanya tahu sesuatu yang indah tanpa tahu ada apa di balik keindahannya. Pastinya setiap rumah tangga di beri ujian yang berbeda-beda dan di beri porsi yang berbeda pula. Arin selalu ingat suaminya pernah menyampaikan "Semakin rumah tangga kita di beri cobaan, kamu harus percaya bahwa kita berjodoh"
Kata - kata ini yang selalu ia pegang teguh selama dua tahun ini.Arin tahu keturunan menjadi daftar pertama jika sudah menikah. Mereka seolah lupa, jika pernikahan ada karena cinta. Tanpa cinta dan bisa menghasilkan keturunan, percayalah hubungan tidak akan bisa sepanjang yang di harapkan. Tetapi ketika saling memiliki cinta yang begitu besar selalu di abaikan oleh sekitar.
Arin menghapus air matanya, ia berusaha menghentikan tetesan demi tetesan yang kian banyak. Ia hanya bisa menangis ketika suaminya pergi tugas ke luar kota. Hari ini Arin menjadi orang yang paling rapuh.
Hari itu ia di tampar oleh kenyataan, kenyataan yang terasa tidak akan bisa di terima oleh kedua telinganya sekalipun. Tetapi punya kekuatan apa dia untuk membalikan semua kata - kata tantenya. Sekedar membuktikan pun ia tidak bisa hingga saat ini.
Semua yang di ucapkan tante Sekar mengenai dirinya memang benar adanya. Semua orang, keluarganya bahkan suaminya tidak tahu betapa sakit beban yang selalu ia rasakan di setiap saat.
Setiap ada acara keluarga suaminya ia selalu mencoba menulikan pendengarannya, mengeraskan hatinya dan mencoba tidak memperdulikan setiap ucapan yang menyakitkan untuknya dari siapapun walaupun hanya sekedar guyonan.
Tetapi kenyataannya, sekeras apapun usahanya. Ketika sampai di rumah ia sudah tidak mempunyai kekuatan untuk menahannya, ia sudah tidak mempunyai tenaga untuk pura - pura tidak terjadi apa - apa. Ia sudah tidak bisa lagi tersenyum seolah dia baik - baik saja. Pertahanannya akan luruh ketika dia sendiri seperti sekarang.
Dering telepon mengalihkannya pada kesadaran, ia berdehem ketika melihat nama suaminya tertera di layar.
'Hallo sayang'
"Hallo kak"
'Kamu kenapa belum tidur?'
"Gapapa, aku lagi nonton di kamar. Aku bosen gak ada kamu"
'Aku pulang 3 hari lagi. Suara kamu kenapa? Kamu abis nangis?'
"Iya aku nangis, nangisin filmnya. Aku sebel sama sutradara yang buat film, ceritanya sedih banget sampe buat si cowonya meninggal"
Arin menatap televisi tepat di depannya dengan layar menghitam. Menjawab pertanyaan suaminya dengan senormal mungkin.
'Kamu tuh, kan udah aku bilang jangan nangisin hal - hal yang gak penting deh. Aku khawatir'
"Aku gapapa kok kak"
'Pokoknya kalau ada apa - apa kamu harus cerita sama aku. Jangan pernah sembunyiin apapun sendirian. Kamu udah ada aku'
"Iya kak. Kakak juga kenapa belum tidur?"
'Aku baru aja mau tidur. Cuma aku inget kamu kalau nonton selalu nangis. Aku tutup ya sayang, langsung tidur. Kalau kamu kesepian bisa telepon Salsa buat nginep, aku izinin'
"Iya nanti besok aku ajak Salsa"
'Yaudah good night sayang'
"Good night too hubby"
Tut
"Maaf. Maaf nyembunyiin ini dari kamu. Jangan pernah tinggalin aku kak" lirih Arin di ambang batas ketidak sadarannya.
Tbc
Eh itu yang belum pencet bintang di sudut kiri bawah. Pencet dulu sayang ❤
Kan kelupaan jadinya :)Say Hi author via instagram
(at) hasna.azulfaEdited
23/04/2020Edit ulang
05/07/2020
KAMU SEDANG MEMBACA
PAK DOSEN SPECIAL OFFER
ChickLitAVAILABLE AT SHOPEE ALUR DAN VERSI TERBAIK HANYA ADA DI VERSI NOVEL Hanya khayalan anak SMK yang akan menginjak bangku perkuliahan dan bermimpi bertemu dengan dosen tampan. Hehe °°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°° Semenjak duduk di b...