Mohon di perhatikan sebelum membaca. Yang di italic / garis miring berarti flash back. Huruf biasa berarti menunjukkan keadaan saat ini
Mohon di baca agar tidak bingung.
.
.
.[Kehilangan]
---o0o---
Lelaki berkemeja biru itu terdiam, bersimpuh di mushola Rumah sakit. Memanjatkan segala doa untuk kehidupan yang dijalaninya saat ini dan berharap semua baik - baik saja.
Tetapi harapan hanya tinggal harapan. Tidak ada kata baik - baik saja untuk hidupnya, tidak ada kata baik - baik saja untuk istrinya dan tidak ada kata baik - baik saja untuk pernikahannya.
Air mata yang selama ini ia tahan, menetes tanpa henti. Dalam sunyi, ia mengeluarkan segala beban yang ia tanggung di pundak.
Bukan untuk melepaskan apalagi menyerah, ia hanya ingin berhenti sebentar saja. Dirinya merasa gagal, semakin gagal tidak bisa imam yang baik untuk keluarganya.
Setiap manusia memang selalu di beri ujian, tidak pernah memandang apapun dan siapapun.
Pertengkaran memang akan selalu ada dalam sebuah hubungan. Karena, menikah adalah dua kepala yang di satukan untuk mencapai tujuan bersama.
Akan selalu ada pertengkaran, akan selalu ada perbedaan pendapat dan akan selalu ada kesalahpahaman. Seperti yang dialami Iqbaal saat ini.
Menyesal? Tak usah di tanya lagi. Ia benar - benar menyesal. Menyesal karena membiarkan masalah berlarut - larut. Sampai membuat masalah kian pelik dan ia tidak tahu harus melakukan apa ketika tangan yang selalu ia genggam memilih menyerah.
Sekedar lelah ia tidak bisa dan tidak mau, ia tidak mau ketika ia menyerah tuhan mengambil semuanya yang hanya sedikit lagi dalam genggaman.
Iqbaal harus terus berdiri apapun keadaannya, apapun situasinya ia harus bisa melindungi istrinya dari segala macam yang menyakiti hati wanitanya.
Tetapi apa yang baru saja ia lakukan, menyakiti istrinya berkali - kali hingga ia merasa tidak pantas lagi untuk tetap di sampingnya. Ia marah, ia kecewa, ia tidak bisa memaafkan dirinya sendiri ketika kabar buruk sampai di telinganya.
Saat itu juga, Ia hanya bisa diam, hanya bisa menangis dalam hati, hanya bisa menyesal berulang kali. Menyalahkan dirinya yang begitu lalai.
"Assalamu'alaikum"
"Wa'alaikumsalam"
Iqbaal berbalik, menatap seseorang yang mengucap salam.
"Saya perhatikan, mas ini diam saja disini dan terus menangis."
Iqbaal terdiam, masih tidak mau menjawab pertanyaan pria paruh baya di depannya.
"Masalah yang di berikan oleh Allah itu takdir yang sudah di gariskan. Banyak sekali orang memaki tuhannya, tidak mau kembali beribadah semenjak dihadapi cobaan yang menurut mereka berat. Semua orang pasti pernah mengalami hal terberat dalam hidupnya. Apapun itu"
"Sesama manusia kita di anjurkan untuk saling berbagi. Saya bukannya sok ceramah. Tetapi saya peduli. Karena sesama orang muslim kami itu keluarga"
Tanpa sadar Iqbaal mengeluarkan segala masalah yang dialami akhir - akhir ini. Dari istrinya yang terkadang menangis tengah malam karena perkataan keluarganya mengenai keturunan, di sambung kesalahpahaman, Berakhir Arin yang masuk Rumah sakit dan keguguran.
"Semuanya milik Allah, apa yang Allah beri itu hanya titipan, istri anda juga titipan, begitupun anak. Kita sebagai hambanya harus tetap bertawakal. Masalah seberat apapun harus tetap mengadu pada Allah, tidak ada masalahpun kita tetap harus berkomunikasi dengan Tuhan"

KAMU SEDANG MEMBACA
PAK DOSEN SPECIAL OFFER
ChickLitAVAILABLE AT SHOPEE ALUR DAN VERSI TERBAIK HANYA ADA DI VERSI NOVEL Hanya khayalan anak SMK yang akan menginjak bangku perkuliahan dan bermimpi bertemu dengan dosen tampan. Hehe °°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°° Semenjak duduk di b...