*Changbin POV
Pagi semakin terik. Aku memperbaiki sedikit rambutku dan bergegas ke sekolah. Mengunci pintu dan melewati sebuah kamar yang sepi sembari menuruni anak tangga tiba-tiba fokusku terarah pada gadis berseragam sama denganku sedang duduk di sofa sembari mengotak atik ponselnya.
"Kau sekolah di-
"Ahh. Appa memberiku seragam ini apa ini seragam sekolahanmu?" tanya gadis itu yang bahkan aku belum tahu namanya siapa
"Udah tahu nanya, terus kenapa belum berangkat?" tanyaku penasaran. Dia hanya Tersenyum polos dan kebingungan.
Drrtt...drtt..
"Hallo, Ma. Iya? Knpa? Astaga memangnya gk ada cara lain apa? Ma changbin gak pernah bonceng.. oke okee baiklah" tutupku ketika mama mengomel memerintah berangkat.
"Ayo" ucapku malas
"Bawa helm itu" tambahku sembari menunjuk helm di bawah rak TV
*Park Eun jin POV
Demi apa sudah pagi banget siap-siap dikacangin. Belum sarapan. Aduhh mau berangkat naik motor aja udah kek mau di antar ke ujung kehidupan. Uji nyali mungkin tepatnya
'Mana motor ninja lagi' batinku
Aku berusaha duduk sejauh mungkin dan berusaha menjauhkan hal-hal yang mungkin membuatnya marah."Tangan" ucapnya ketus. Aku memandangi tanganku yang secara tak sadar masih berpengangan pada jaketnya ketika hendak naik ke motor tadi. 'Ini aura gini banget'
*Di sekolah*
"Turun," perintahnya. Akupun bergegas turun tanpa menyetuh sedikitpun badannya itu. Dia meletakan kedua helm dan pergi meninggalkanku di parkiran sekolah
"Tu..tunggu.." ('Aduh manggilnya apa. Nama atau harus ada kaknya') *membatin
"Kira-kira aku harus kemana ya?" tambahku dengan muka polos. Dia hanya memutar bola mata dan memberi isyarat 'ikuti aku' dengan gerakan kepalanya
"ini ruang guru. Ada guru perempuan tu itu. Tanya aja ke dia. Udah mau masuk kelas" ucapnya lantas pergi
"Anyeongaseo, permisi saya murid baru dari-
"Ooh kamu. Ibu pikir besok kamu masuk. Ibu antar ke kelas ya"*Dikelas*
"Perkenalkan dirimu" perintah guru cantik itu."Ahh nee, anyeongaseo. Saya park eun jin mm saya murid pindahan mohon bantuanya" ucapku sembari menunduk memberi salam.
"Baik. Duduklah" perintah saem itu
"Hayyy!!" ucap gadis yang ada disebalah bangku yang kududuki
"namaku yuna, kim yuna" ucapnya sembari menggulurkan tangan. Aku meresponnya dengan senang hati. Sepertinya dia baik jadi aku sudah punya teman di awal masuk. Pikiranku kini buyar aku berusaha melihat semua anggota kelas."Kenapa?" tanya Yuna
"Ah tidak. Anak disini baik semua ya?" ucapku lega karna kipikir aku akan sekelas dengan monster seram tadi pagi.
"Kamu cantik banget. Blesteran?" tanya Yuna penasaran
"Ahh itu ehehe iya sedikit" ucapku malu.
*istirahat*
"Ayo makan siang. Jatahmu hari ini sudah ada kan?" tanya Yuna. Aku mengangguk cepat. Sesampainya di sana aku mengantri dengan Yuna. Tiba tiba sontak semua anak yang ada di kantin menengok dan menatap aneh padaku. Aku mengerutkan alis tandaa tak mengerti. Tiba-tiba Yuna memberi isyarat padaku untuk menepi. Sontak aku melihat siapa di belakangku.
Kaget bukan main changbin dan segrombaolan temannya sedang berdiri tepat di belakangku.
Mata kami bertemu cukup lamaa tak sampai ucapan ini keluar menyapanyaa. Yuna menarik tanganku dan membawa pergi ke suatu meja."Hey kau gila? Hampir saja kau menghalangi jalan senior kelas atas" ucapnya panik. Whattt? Senior jadi aku harus manggil dia kak alias opppa gitu? Tidaaaak
*Changbin POV
"Aku akan kembali setelah lima menit. Oke?" ucapku pada satu gengku. Aku bergegas ke ruang huru dan menemui guru yang tadi mengantar gadis itu ke kelas barunya.
"Ssaem. Anak baru yang tadi saya suruh kesini kelas apaya?" tanyaaku.
"Ooh park eunjin. Ada kelas 2-3A Kenapa?" tanya ssaem padaku
"Oh baiklaah. Maksih. Tidak apapa saem."
"Ayo ke kantin" seruku pada mereka yang menunggu di kelas.
"Sepi banget koridor adek kelas" ucap salah satu temanku. Aku tidak menggubris dan lebih tertarik melihat isi kelas yan bertuliskan 2-3A itu. Aku melihaat isi kelas itu kosong tidak ada orang. Apaa dia sudah ke kantin batinku.
Seperti biasa kantin begitu ramai.
"Hey kalian mau makan apa, mari mengantri" ucap Hyunjin. Baru juga masuk kantin dua anak gadis menghalangi jalan kami. seperti tidak asing, gadis yang tepat di depanku.
"Untungcepet pekanya tu temen udah nyeret minggir" ucap Han. aku tak menggubris dan mengambil piring makan.
*pulang sekolah*
"Bro, duluan harus les" ucap Han jisung pamit.
"Okeh, tiati" sahut Bang chan
"Hari ini kalian pada kemana?" tanya Seungmin usai merapikan tas.
"Aku, hmm. entah kurasa aku ada makan malam keluarga" ucap Woojin
"Aku mungkin akan bermain basket," ujarku
"Ahh ide bagus. bagaimana kalau kita main di lapangan dekat kota?" saran bang chan sembari menunjukku, Hyunjin dan I.N
"Setuju, kajja" sahut hyunjin
"Sampai ketemu nanti sore" ucap I.N dan Hyunjin yang kebetulan pulang bersama. akupun merespon dengan lambaian tangan, usai mereka pergi seperti ada yang kurang. entah apa. aku melangkah ke arah motorku dan baru menyadari ada dua helm di sana.
"Ahh benar, bahkan aku lupa" ucapku dan meletakkan kembali helm yang hendak kupakai. tiba-tiba seorang perempuan keluar dari pintu utama. ah anak tadi di kantin."Hey, kau.." ucapku ragu
"Saya?" Tanyanya kaget di panggil oleh senior sepertiku. kenapa semua orang berpikiran aku semengerikan itu.
"Apakah kau tau, eun.. eu. ee mboya namanya siapasih" tanyaku tak yakin
"Apakah Park Eun Jin kak?" tanyanya memastikan.
"Oo, iya. mana dia?" tanyaku
"Masih di ruang guru. katanya ada urusan si kak" jawabnya. aku mengangguk cepat"Oke, makasih kalau gitu, pulanglah" suruhku
aku turun dari motor dan menuju ruang guru.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me and You.
Fanfiction"Kakak gak mau kamu jadi adek tiri kakak" -Changbin "Kenapa kak? Kan udah gak canggung lagi? Lagian udah terbiasa jugakan serumah, berangkat bareng. Gak sayang waktu yang udah dilewatin?" -Eun jin "Justru itu. Sayangnya kakak udah pindah arah. Niat...