"Kakak gak mau kamu jadi adek tiri kakak" -Changbin
"Kenapa kak? Kan udah gak canggung lagi? Lagian udah terbiasa jugakan serumah, berangkat bareng. Gak sayang waktu yang udah dilewatin?" -Eun jin
"Justru itu. Sayangnya kakak udah pindah arah. Niat...
Hayyy makasih buat yang rajin mantengin ni kisaah. Rumit sumpah wkwk. Sabar ya dan pastikan baca ples like dan comments bro. Soalnya author mikirin alur cerita bukan main nii😅😭
Thanks dukungan dan jangan lupa main kecerita yang lain. Oke?
Btw mau tau loona yang gimana gak? Ni liat loona temen smp changbin yang ngaku pacar jauh.
Author ambil dia sesuai muka. Sifatnya udah kebaca belum hahaha..
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~~~ Selamat membaca ~~~
"Nggak tau ya kak. Saya gak ngerti sifat asli kak changbin. Kakak kenal akrab?" tanyaku
"Iyalah. Gue ini pacar jauhnya"
Deg.
"Pacar? Kok kak changbin gak cerita apapun" protesku.
"Buat? Eh kita udah deket dari awal masuk SMP. Changbin itu sukanya cewek kek gue" gerutunya
"Saya gak ada hubungan apa-apa kak, jadi kakak gak usah khawatir" ucapku tenang meski hati sedikit tergores merasa tertipu
"Baguslah. Berarti selera changbin gak turun" ucapnya sembari melirikku dan pergi tanpa pamit
"Eh kok di sini?" Yuna menjemput dengan khawatir
"Ohh iya. Tadi mau ke toilet gak jadi. Udah makan? Makan yok?" ajakku.
"Kakaknya ngomong apa sama lu?" tanyanya kepo
"Gak tau gak jelas. Makan yuk" paksaku dengan mendorong badannya
"Iyaiyaa. Gimana jadi makan apa ni?" tanya Yuna bingung melihat makanan di meja
"Wihh pasta udang ni. Ini aja gimana?" tanya Yuna
"Mm kamu aja deh gak papa. Aku yang lain aja" tolakku
"Ihh kok gitu mau cream udang bakar gak?" tawarnya
"Udah kak gak usah. Makasih" tolakku. Sedikit ketus😒
"Loh makan dong. Kakak nyariin kamu di mana si dari tadi" keluh kak changbin
"Mm gak kemana-mana" jawabku mengambil piring kosong
"Makan, kalau kamu gak makan berarti kamu gak sayang kakak" ucap kak changbin sembari meminta piring yang ku pegang dan mengubahnya menjadi tangan yang memegang soup yang tadi ada di tangannya
"Kak. Ini soup apa dulu?" tanyaku memastikan
"Enak soup udang kesukaan semua cewek. Makan bawel banget. Gak mau tau pokoknya harus habis gimanapun caranya" Gerutunya
"Loh kak, kak.." panggilku begitu dia menghilang dari pandangaanku
Mampus dah-.-
"Udah dapet menunya? Makan di meja depan aja" ajak Yuna
