Vote dan comments jangan lupa
Seneng author beneran kalau reader up vote sama coments juga up. Kan sakit yang up cuma readernya.--- Happy reading---
"Kakak takut jatuh cinta lagi sama kamu,"
Deg.
"kakkk. Kakak harus bisa move on. Kita bisa jadi kakak adek. Kakak juga harus mulai belajar sayang samaa tunangan kakak. Kasian dia" ucapku
"Iya bener. Nanti deh kakak pikirin" ucapnya
"Okeh sip. Kalau gitu saya permisi ya kak" ucapku pamit
"Eh dek," ucap kak hyunjin menahan tanganku
"Makasih," tambahnya. Aku tersenyum dan mengangguk.
***
Aku berlari mengejar waktu istirahat yang kini tinggal 5 menit lagi. Sesampainya di kantin mataku sibuk mencari keberadaan laki-laki yang sejak tadi kupikirkan
"Capek kan,?" ucap seseorang dari belakangku
"Kak changbin," ucapku sembari mengatur nafas.
"Ayo duduk," ajaknya aku mengangguk.
"Kenapa harus lari si,?" tanya kak changbin sembari memberiku sebotol minuman dingin
"Makasih kak, itu takut istirahat udah selesai. Nanti saya gak bisa nemuin kakak" ucapku tanpa sadar. Mampuss kan nah loh :')
Kak changbin yang terkejut membelalak dan menggigit bibir bawahnya sembari menahan senyum bahagianya.
"Eh maksud saya itu.. Anu itu-
"Iya gak apa. Makasih udah mikirin gitu" ucap kak changbin sembari membukakan botol minuman yang ku pegang
"Kakak udah makan siang?" tanyaku usai meneguk minuman
Kak changbin menggeleng,
"Loh kenapa. Lima menit lagi istirahat kelar. Gak mau makan dulu?" tanyaku sembari melihat jam tanganku.
"Gak kakak masih kenyang. Kamu mau makan?" tanya kak changbin sembari membenarkan poniku yang tertiup angin
"Oh itu saya juga masih kenyang kak. Makasih" ucapku usai kak changbin merapikan poniku
"Oke. Kalau gitu kita ngobrol aja sampe bel masuk" usul kak changbin. Aku mengangguk setuju
"Oh iya kak. Mm besok ikut agenda kelas tiga kan. Mm bujuk kak hyunjin dong" ucapku sembrono. Kak changbin menghela nafas dan mengalihkan pandangannya
"Ayoolaah kak, Eun jin merasa bersalah tau. Karena saya kakaknya jadi takut dekat-dekat sama kak changbin" jelasku.
"Kamu nyuruh kakak bukan karena kamu pengen dan sayang hyunjin kan?" tanya kak changbin dengan wajah kesal
"Yaa nggaklah kak. Ayolahh kan janji bakal akur" ucapku membujuk kak changbin
"Iya nanti kakak usahain," jawabnya
"Makasih lagi kak," ucapku senang dan tersenyum. Kak changbin yang tadi cemberut juga ikut tersenyum.
"Nanti anterin kakak beli peralatan buat agenda besok ya?" ajaknya
"Iya boleh. Mm tapi Habis les kak. Gakpapa?" tanyaku
"Iyaa gakpapa sekalian kakak jemput kamu nanti lesnya," ucap kak changbin
"Ehh gak usah. Berangkatnya saya sama Yuna aja kak. Udah janjian soalnya. Nanti kalau boleh jemputnya pas pulang aja hehe" usulku
"Ohh gitu. Okeh boleh"
KAMU SEDANG MEMBACA
Me and You.
Fiksi Penggemar"Kakak gak mau kamu jadi adek tiri kakak" -Changbin "Kenapa kak? Kan udah gak canggung lagi? Lagian udah terbiasa jugakan serumah, berangkat bareng. Gak sayang waktu yang udah dilewatin?" -Eun jin "Justru itu. Sayangnya kakak udah pindah arah. Niat...